MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN RUMAH SAKIT
Pada
waktu berdialog dengan seorang Direktur rumah sakit, perihal kunjungan
pasien di rumah sakitnya, dengan bangga Direktur menjelaskan bahwa di rumah sakit kami
terdapat 3 (tiga) sumber pasien yang berkenan berobat di rumah sakit kami,
yaitu:
1. Kunjungan
pasien lama sekitar 85% dari jumlah pasien yang memeriksakan kembali kesehatannya
2. Kunjungan
pasien baru sekitar 10% dari jumlah pasien yang memeriksakan kesehatannya
3. Kunjungan
pasien rujukan sekitar 5% dari jumlah pasien yang memeriksakan kesehatannya
Apa
yang dapat kita pahami dari data pasien (pelanggan) di atas? Data di atas
menunjukkan bahwa pasien yang pernah memeriksakan kesehatannya di rumah sakit
ini, akan kembali memeriksakan kesehatannya sekitar 85% dari jumlah kunjungan pasien
di rumah sakit. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa pasien yang pernah
datang, akan kembali untuk memeriksakan kesehatannya lagi di rumah sakit ini.
Pertanyaan selanjutnya, yaitu mengapa pasien ini mau datang kembali?
Tentu
berbagai jawaban yang bisa diungkapkan untuk menjawab pertanyaan di atas. Jawabannya
bisa saja seperti dokter yang melayani meminta untuk kembali kontrol
kesehatannya, bisa karena pelayanan dari sumber daya manusia (SDM) rumah sakit
baik-baik, atau karena pasien merasakan keramahan SDM yang bisa menyenangkan
hati pasien (pelanggan), dan lain sebagainya. Tetapi lepas dari jawaban yang
diungkapkan menurut perspektif masing-masing, yang jelas setiap unit usaha
pasti merasa senang apabila pelanggan dapat datang kembali di unit usahanya,
karena pelanggan itu sudah bertindak sebagai pengguna produk yang kita jual,
sehingga usaha yang kita usahakan itu, bisa hidup dan berkembang, sesuai yang kita
harapkan. Jadi, kalau boleh berharap “Sekali membeli akan menjadi pelanggan abadi” hehehe.
Oleh karena motto bagi orang yang berusaha, sekali
membeli bisa menjadi pelanggan abadi, maka loyalitas pelanggan itu
menjadi sangat penting dalam dunia usaha kita. Mengapa pelanggan sangat penting
bagi kita sebagai pemilik usaha? Karena pelanggan itu memberi gambaran kepada
kita bahwa:
1.
Pelanggan itu merupakan aset sebuah usaha
2.
Tanpa pelanggan, pertumbuhan usaha akan
tersendat-sendat
3.
Bila mendatangkan pelanggan baru tentu membutuhkan
biaya 6x lebih besar, atau
4. Bila berusaha menarik pelanggan yang sudah
pernah kecewa, membutuhkan biaya yang lebih besar yaitu 20x lebih besar,
menurut beberapa penulis, dan
5. Bila
pelanggan loyal, biaya akan menjadi lebih kecil
Hal
yang lebih menarik lagi bagi kita sebagai orang yang berusaha, bahwa pelanggan
itu dapat menjadi agen iklan produk kita sebagai pemilik usaha, karena:
1.
Pelanggan yang loyal, berarti masa depan
‘usaha’ dan produk yang ditawarkan akan menjadi CERAH
2.
Pelanggan loyal akan menjadi agen
pengiklan kita yang gratis, karena bisa dan mau merekomendasikan produk usaha
kita kepada orang lain
3. Pelanggan yang loyal, berarti mereka merupakan
pemakai setia produk yang kita usahakan
4. Pelanggan
loyal, perlu dipelihara dan berusaha menawarkan benefit-benefit ekstra yang
lain
Nah,
yang perlu kita perhatikan disini bahwa apabila pelanggan sudah menjadi loyal
pada usaha kita, berarti pelanggan itu sudah merasa puas pada produk yang kita
jual serta karyawan kita sudah mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para
pelanggan. Oleh karena itu hendaknya selalu diingatkan kepada para karyawan
kita, bahwa apabila kinerja produk kita bisa lebih tinggi dari harapan
pelanggan, berarti para pelanggan merasakan sangat puas. Apabila kinerja produk kita hanya sama dengan harapan para
pelanggan, berarti pelanggan kita itu hanya merasa puas, dan apabila sebaliknya kinerja produk kita berada pada posisi
yang lebih rendah dari harapan para pelanggan kita, berarti pelanggan kita itu
bisa merasa kecewa.
Untuk
itu, mari sebagai pemilik/pengelola usaha, harus selalu mengusahakan supaya setiap
pelanggan kita itu, selalu merasa sangat puas pada unit usaha kita. Hal ini
bisa kita dapatkan apabila harga dari produk yang kita memiliki, mempunyai nilai khusus bagi pelanggan kita,
termasuk pelayanan yang ditampilkan oleh karyawan kita pada waktu mereka
melayani dan memberikan informasi menurut yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
Jadi, apabila para pelanggan itu merasa puas pada kinerja SDM kita termasuk produk
yang kita tawarkan, maka kita boleh berharap bahwa banyak mendatangkan manfaat
pada usaha kita ke depan. Apa saja manfaat yang dapat kita peroleh dari
pelayanan yang bisa memuaskan para pelanggan kita itu? tentu kita akan
mendapatkan manfaat-manfaat, seperti:
1. Reaksi pelanggan terhadap kita sebagai produsen
(penghasil produk) akan mempersepsikan bahwa produk yang ditawarkan berbiaya
rendah
2. Mendapatkan manfaat yang ekonomis
3. Mengurangi atau mereduksi sensitivitas
atas harga
4. Memberikan kunci untuk kesuksesan usaha
kita di masa yang akan datang
5.
Mendapatkan Word-of-mouth
relationship, sehingga akan mendatangkan pelanggan yang banyak pada usaha
kita
Untuk
itu mari kita berusaha terus membangun loyalitas para pelanggan kita dari waktu
ke waktu tanpa merasa bosan, karena:
1.
Pelanggan yang loyal itu akan menggunakan
produk-produk kita di masa yang akan datang
2.
Apabila ruang kepada pelanggan baru diberi
banyak manfaat yang lebih, maka kita bisa mengalahkan produk dari pesaing
3.
Bila lama tidak menggunakan produk kita, maka
kita perlu mengirim kepada mereka brosur-brosur, kartu ucapan selamat tahun
baru dan/atau hari raya idul fitri, kartu ucapan selamat ulang tahun, memberi
diskon khusus, atau memberikan hadiah khusus.
Berdasarkan
hal yang disebutkan di atas, maka jangan sekali-kali kita menipu para pelanggan
kita atau pelanggan merasa kecewa pada waktu membeli produk kita dan/atau
pelanggan kita banyak mengeluh. Kalau hal-hal yang disebutkan ini, dapat
menjadi perhatian kita secara terus menerus, maka:
1.
Pelanggan kita akan menjadi loyal pada
produk usaha kita
2.
Pelanggan kita akan menjadi loyal bila berusaha
memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka
3. Kita
harus menyediakan sarana untuk memudahkan pelanggan kita untuk menyampaikan
keluhan mereka, melalui telepon bebas pulsa, e-mail, fax, kotak saran,
atau counter khusus, agar bisa
menyampaikan keluhan-keluhan mereka pada keberadaan produk usaha kita atau
pelayanan yang mereka terima masih belum sesuai dengan harapan mereka.
Sebagai
sebuah saran, bahwa kita harus terus berusaha memelihara pelanggan-pelanggan
kita. Bagaimana cara kita memelihara pelanggan itu? Caranya ya usahakan
sebanyak mungkin atau minimal 20% dari jumlah pelanggan kita yang bisa menyumbang
80% pendapatan usaha kita, lalu pelanggan yang 20% itu perlu diperhatikan
secara serius dalam upaya untuk melakukan pemeliharaan terhadap para pelanggan kita
itu. Pelanggan inilah yang diutamakan, selain tetap berusaha juga untuk
memelihara pelanggan yang lain.
Hal-hal lain yang perlu kita lakukan untuk
melanjutkan usaha kita dalam menjaga dan memelihara para pelanggan kita yang sudah
menjadi fokus perhatian kita, harus mengusahakan atau mengundang mereka untuk
mengunjungi ruang dan tempat pameran produk kita, lalu membuat periklanan untuk
mengenalkan, mengingatkan, dan menyesuaikan produk kita dengan kebutuhan para pelanggan,
serta membuat artikel ilustrasi produk disertai foto, membuat catalog, dan
membuat pertunjukkan video dan film untuk mereka. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan seperti yang dijelaskan di atas, akan memberikan berbagai keuntungan bagi
kita sebagai pemilik usaha, dalam hal:
1. Bisa
memberikan pengalaman positif kepada para pelanggan, yang bisa berkesan di hati
mereka
2. Menjalankan
suatu strategi pemasaran yang dibungkus dalam bentuk kegiatan
3. Memiliki
strategi pemasaran yang dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan dengan cepat
Dengan
demikian, untuk membangun loyalitas para pelanggan pada produk usaha kita, kita
harus mengusahakan terus agar para pelanggan itu merasa kita sangat
memerhatikan kepentingan dan kebutuhan mereka, melalui keramahan dan komunikasi
yang dapat dimengerti oleh para pelanggan kita. Memerhatikan kepentingan dan
kebutuhan pelanggan tersebut, berarti kita sudah berada dalam posisi mau
memelihara pelanggan kita, sekaligus dapat memertahankan loyalitas para
pelanggan kita pada unit usaha yang menjadi tugas utama kita dalam berusaha.
Post a Comment for "MEMBANGUN LOYALITAS PELANGGAN RUMAH SAKIT"