Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PARADIGMA SDM HUMAS RUMAH SAKIT

PADA dasarnya tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari sumber daya manusia (SDM) hubungan masyarakat (Humas) rumah sakit, merupakan pelaksana dari sebagian program kerja bagian marketing produk pelayanan rumah sakit. Tujuannya ya biar searah dalam upaya memasarkan semua produk pelayanan yang sudah ada di rumah sakit, untuk diketahui dan dipahami secara baik oleh masyarakat sebagai calon-calon pasien rumah sakit. Dengan demikian, SDM dari Humas rumah sakit, ikutserta dan berperan aktif untuk melaksanakan berbagai program kerja marketing rumah sakit di bidang Humas.

Nah, untuk menuju pada SDM Humas yang profesional dalam tugasnya di rumah sakit, sebaiknya Humas itu di dalam menangani program kerjanya secara khusus, harus mampu untuk:
1.    Melakukan pekerjaannya berbasis Visi dan Misi dari Direktur rumah sakit
2. Menjabarkan Visi dan Misi Direktur tersebut dalam tugasnya, sehingga mampu mewujudkan Visi dan Misi tersebut di dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari
3.     Mendasari pekerjaannya pada Visi dan Misi Direktur tersebut, akan mampu memberikan respon kepada masyarakat  yang diaplikasikan pada berbagai produk pelayanan yang sudah ada di rumah sakit
4.   Berusaha memantapkan produk pelayanan di rumah sakit untuk mengurangi berbagai keluhan pasien pada pelayanan yang diberikan oleh setiap produk pelayanan di rumah sakit

Untuk mampu melaksanakan program kerja SDM Humas yang profesional itu, terlebih dahulu SDM Humas melakukan penggolongan atas produk pelayanan yang tersedia di rumah sakit. Mengapa digolong-golongkan produk pelayanan di rumah sakit? Untuk memudahkan Humas di dalam melaksanakan pekerjaannya dengan mudah, menuju produk pelayanan yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan pasien dan calon pasien rumah sakit. Oleh karena itu, klasifikanlah produk pelayanan rumah sakit ke dalam:
1.    Siap ditawarkan kepada pasien dan calon pasien rumah sakit. Artinya, produk pelayanan ini sudah dalam posisi mampu melayani pasien secara berkualitas dan memiliki daya saing yang baik di atas produk pelayanan rumah sakit lain.
2.  Cukup ditawarkan kepada pasien dan calon pasien rumah sakit. Artinya, produk pelayanan ini masih perlu perbaikan menuju produk pelayanan yang siap ditawarkan.
3.  Potensial ditawarkan kepada pasien dan calon pasien rumah sakit. Artinya, produk pelayanan ini diperlukan kerja keras menuju produk pelayanan yang siap ditawarkan.

Untuk produk pelayanan yang sudah siap ditawarkan oleh rumah sakit, perlu dibangun dan dikembangkan mengenai daya ungkit yang harus dimiliki oleh setiap produk pelayanan di rumah sakit. Daya ungkit setiap produk pelayanan rumah sakit harus diusahakan menjadi produk pelayanan yang memiliki daya manfaat (DM) bagi setiap pasien rumah sakit. Daya manfaat (DM) bagi pasien bisa berupa praktek dokter tepat waktu, hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi dapat cepat didapatkan oleh pasien, sehingga dokter cepat memberikan terapi kepada pasien. Setelah menemukan DM pada produk pelayanan rumah sakit itu, maka selanjutnya produk pelayanan itu harus memiliki daya beda (DB) dengan produk pelayanan di rumah sakit lain. Daya bedanya bisa dilihat pada pasien tidak antri dalam menerima pelayanan serta pemberi pelayanan selalu menampilkan kondisi senyum, salam, dan sapa (S3).

Hal yang tidak kalah pentingnya untuk dimiliki setiap produk pelayanan di rumah sakit, yaitu daya tarik (DT). Daya tarik (DT) dari sebuah produk bisa tampak pada gestur tubuh SDM pemberi pelayanan, yang menunjukkan adanya daya empati dari setiap sumber daya manusia (SDM) rumah sakit, sangat komunikatif dalam memberikan berbagai informasi kepada para pasien rumah sakit, serta rumah sakitnya kelihatan bersih dan uniform yang dipakai SDM sedap dipandang mata hehehe. Melalui tampilan dari pelayanan yang seperti ini, dapat memberikan rasa simpati dan daya tarik bagi pasien rumah sakit, sehingga di waktu lain akan datang dan merekomendasikan prduk pelayanan itu kepada sahabat dan tetangga yang lain.

Sebagai Humas dari sebuah rumah sakit dan selalu bekerja secara profesional, tentu di dalam mensukseskan pekerjaannya sebagai Humas, sangat diharapkan bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain menurut kebutuhan dari pasien rumah sakit. Untuk itu disarankan kepada Humas rumah sakit untuk bekerjasama sekaligus memberdayakan pihak lain dengan cara:
1.   Bekerjasama dengan petugas pemberi penyuluhan kesehatan masyarakat rumah sakit (PKMRS)
2.      Bekerjasama dengan petugas gizi rumah sakit
3.      Bekerjasama dengan pesenam untuk kesembuhan pasien
4.   Bekerjasama dengan pers, televisi, radio untuk penyebaran informasi tentang produk pelayanan rumah sakit
5.   Bekerjasama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk kepentingan pasien rumah sakit
6.      Bekerjasama dengan berbagai profesi yang lain
7.      Menerbitkan majalah rumah sakit
8.      Membuat leaflet (gizi kesehatan, medical check up (MCU)
9.      Ikut membudayakan kerja pelayanan
Semua yang diajak untuk bekerjasama ini, semata-mata untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan pasien, agar pasien bisa cepat sembuh dari penyakit yang diderita, sehingga dapat melakukan pekerjaannya kembali. Oleh karena itu, apabila dipandang oleh SDM Humas masih perlu melakukan kerjasama dengan pihak lain lagi, dipersilahkan agar pasien merasa kebutuhannya akan sehat dapat dipenuhi oleh pelayanan rumah sakit melalui pekerjaan yang dijalankan oleh SDM Humas rumah sakit.

Supaya SDM Humas tepat dalam melakukan pekerjaannya di rumah sakit, perhatikanlah dan dalamilah tentang Visi dan Misi Direktur rumah sakit tempatnya bekerja. Umpamanya Visi Direktur rumah sakit, yaitu “Menjadi rumah sakit pusat rujukan alternatif bidang pelayanan kesehatan terbaik, berkualitas, profesional dan penuh kasih sayang kepada pasien dan keluarga pasien serta bagi masyarakat”. Melalui Visi ini, tentu Direktur sudah menyusun Misinya seperti yang tertera dibawah ini, yaitu:
1.      Mewujudkan pelayanan kesehatan yang holistik berdasarkan standar profesi
2.   Melakukan upaya secara berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien
3.    Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan agar mampu memberikan pelayanan yang profesional
4.      Memberikan Pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
5.   Melakukan pengelolaan rumah sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektivitas yang tinggi
Pada Visi dan Misi Direktur rumah sakit seperti yang tertulis di atas, tentu perlu dijabarkan lagi, agar SDM rumah sakit dapat memahaminya dengan baik. Adapun penjabaran dari Visi Direktur rumah sakit tersebut, antara lain:
1. Rumah sakit pusat rujukan alternatif bidang pelayanan kesehatan, yang artinya: mengusahakan pelayanan rumah sakit menjadi rumah sakit yang mampu menerima limpahan tugas dan tanggungjawab terhadap kasus penyakit atau permasalahan kesehatan pasien
2.   Rumah sakit terbaik, berarti rumah sakit yang nilai akreditasinya ekselen (paripurna) berdasarkan penilaian dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
3.     Rumah sakit berkualitas, diartikan rumah sakit berusaha dalam hal pemberian pelayanan yang bermutu kepada setiap pasien, sesuai dengan beberapa petunjuk dari KARS
4.   Rumah sakit yang profesional, berarti manajemen rumah sakit mengusahakan setiap SDM rumah sakit profesional dalam menunaikan tugas dan tanggungjawabnya kepada pasien rumah sakit
5.  Rumah sakit penuh kasih saying, artinya pemberian pelayanan diusahakan dengan menggunakan hati yang sangat tulus untuk menjaga pasien dan menjalin tali kasih sayang yang sungguh-sungguh dengan mereka, sehingga para pasien pun bisa merasakan tali kasih sayang  
Untuk yang menyangkut Misi Direktur rumah sakit, dapat dijabarkan seperti di bawah ini:
1.      Mewujudkan pelayanan kesehatan yang holistik berdasarkan standar profesi
2.   Melakukan upaya secara berkelanjutan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien
3.    Melakukan pelatihan dan pendidikan kepada para karyawan, agar mampu memberikan pelayanan yang profesional
4.      Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
5.  Melakukan pengelolaan rumah sakit secara profesional agar tercapai efisiensi dan efektivitas yang tinggi

 Berdasarkan Visi dan Misi Direktur rumah sakit, termasuk penjabarannya supaya bisa dipahami oleh SDM rumah sakit, maka SDM Humas mendisain program kerjanya seperti yang tersebut di bawah ini, yaitu:
1.      Peningkatan berbagai informasi produk jasa rumah sakit kepada masyarakat
2.      Peningkatan perhatian pada respon masyarakat atas produk pelayanan jasa rumah sakit
3.      Peningkatan perhatian atas keluhan-keluhan pasien atas pelayanan SDM rumah sakit
4.      Peningkatan budaya kerja yang senyum, salam, dan sapa (S3)
5.      Peningkatan kompetensi dan kinerja SDM Humas
Program kerja Humas yang didasarkan pada Visi dan Misi Direktur seperti yang disebutkan di atas, baru semacam garis besar saja dan sekaligus memberikan contoh di dalam menyesuaikan program kerja sebagai SDM Humas rumah sakit. Apabila mau didalami atau direnungkan lebih dalam lagi, bisa saja ditambah atau dikurangi sesuai kondisi rumah sakitnya beserta lingkungan masyarakat sekitar wilayah rumah sakit. Selamat menjadi Humas yang profesional dalam menjalankan tugasnya untuk lebih berperan di manajemen rumah sakit.

Post a Comment for "PARADIGMA SDM HUMAS RUMAH SAKIT"