Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PELAYANAN KESEHATAN YANG MENYEMBUHKAN



Saling maaf memaafkan satu sama lain

Sambung silaturahmi sudah berakhir pada minggu pertama bulan Juni yang lalu, hati dan perbedaan pendapat sudah pulih kembali, sehingga sudah move on lagi seperti sediakala. Bagi yang sudah bekerja, kembali melakukan pekerjaannya dalam suasana hati senang dan gembira serta mendapatkan keadaan dengan kondisi sehat.

Tetapi tidak semua yang sudah bersilahturahmi kepada handai taulan dan atau mereka yang tinggal di rumah, berada dalam kondisi sehat. Sebagian malah merasakan sakit. Bisa bersumber dari jenis makanan yang dikonsumsi, bisa juga karena kelelahan dalam perjalanan atau penyebab lainnya. Karena kondisi kesehatan yang terganggu, maka mau tidak mau harus periksa kesehatan di rumah sakit atau justru harus mondok di rumah sakit, untuk mendapatkan pengobatan untuk sembuh dari penyakit.

Memang kalau berobat di rumah sakit tidak bisa lepas dari keharusan pasien untuk minum obat, supaya pasien dapat segera bisa sembuh dari penyakit yang diderita. Pertanyaannya adalah apakah hanya obat yang diandalkan untuk menyembuhkan pasien dari penyakit di rumah sakit? Justu yang memercepat kesembuhan dari penyakit ya selain obat juga sangat didukung oleh pemberian pelayanan yang bermutu dari perawat, dokter, dan karyawan lain, yang turut melayani pasien agar sembuh dari penyakit yang diderita.

Untuk dipahami bahwa pasien yang sedang menderita penyakit, berada pada kondisi keadaan lemah fisik, kegiatan menurun, pemikiran terganggu, sehingga pasien banyak tergantung pada orang yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, keluarga dan para pemberi pelayanan kesehatan, harus banyak menaruh perhatian besar pada keberadaan pasien itu. Untuk dokter yang merawat, selain meresepkan obat yang cocok dan sesuai dengan kondisi pasien, juga harus berusaha membesarkan hati melalui komunikasi yang menyejukkan hati pasien, seperti cepat sembuh ya atau semangat untuk sembuh ya.
Saling berkomunikasi hangat satu sama lain

Para perawat yang selalu bekerja secara shift (bekerja secara bergiliran) harus berusaha mencatat apa yang sudah dikerjakan sesuai perintah dokter, dan hal-hal yang belum dikerjakan, untuk diteruskan kepada perawat pada shift berikutnya. Komunikasi antar shift bagi perawat, sangat menentukan kelangsungan pemberian pelayanan terbaik kepada pasien yang sedang dirawat di ruangan. Selain dari itu, keberlangsungan komunikasi yang memberikan informasi bagaimana cara pengobatan pasien selanjutnya, akan membawa pasien pada sebuah pengertian bagaimana tindaklanjut pengobatan dirinya selanjutnya.

Apabila pasien sudah berada dalam pengawasan perawat di ruangan, alangkah baiknya perawat selalu melihat kondisi pasien serta menyapanya setiap 1-2 jam, terutama bagi pasien yang ikut diobati dengan menggunakan infus. Andai waktu melihat pasien masih dalam kondisi terjaga alias belum tidur, ajaklah untuk berbicara dari hati ke hati, tujuannya untuk mengetahui latarbelakang kondisi pasien sebelum merasakan sakit sampai pasien dirawat di ruangan. Hal ini menjadi penting bagi pasien, agar beban pemikiran yang dimiliki dapat tersalur dan dikeluarkan, sehingga beban pasien menjadi ringan dan malah lebih cepat sembuh dari penyakitnya hehehe.

Melalui cara-cara pemberian pelayanan yang menaruh perhatian pada keadaan pasien yang sedang sakit, akan memercepat kesembuhan penyakit yang diderita. Pemberian pelayanan yang partisipatif responsif, dan fokus kepada pasien, justru banyak memberikan dukungan dalam perasaan pasien untuk senang. Kegembiraan hati yang dirasakan pasien, akan mendorong pasien untuk cepat sembuh dari penyakitnya.

Banyak lho yang lupa bahwa orang sakit itu banyak mendapatkan kesembuhan dari pemberian pelayanan kesehatan, dengan menyemangati pasien. Barangkali banyak dari pemberi pelayanan kepada pasien, sudah merasa lelah dalam melakukan pekerjaannya, sehingga kadang-kadang dalam melakukan komunikasi sangat terbatas atau hanya menggunakan bahasa lisan yang formal-formal saja, bahkan banyak memberikan informasi kepada pasien, dengan menggunakan istilah-istilah medis, yang banyak tidak dipahami oleh pasien yang sedang dirawat.

Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang disuguhkan karyawan rumah sakit kepada pasiennya, sangat menolong pasien untuk cepat sembuh dari panyakitnya. Pelayanan yang dirasakan pasien dan keluarganya pada waktu menangani setiap pasien di rumah sakit, akan memberikan dampak besar pada psikologi pasien yang membawa pada kecepatan sembuh dari penyakit.

Memang obat dan makanan yang diberikan rumah sakit melalui diagnose dokter yang merawat, bisa turut mengobati pasien dari penyakitya, tetapi yang jauh lebih mengobati sebetulnya adalah cara perawat dan dokter dalam memberikan pelayanan. Pelayanan yang diberikan dan sangat berpengaruh dalam pelayanan pasien, ya senyum yang diberikan, komunikasi yang disampaikan, serta bahasa tubuh yang menggambarkan keadaan paham pada kondisi setiap pasien di rumah sakit.

Apabila para pemberi pelayanan kepada pasien berada dalam keadaan kurang merasakan kenyamanan dalam hati, sementara yang bersangkutan akan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, tentu output dari pelayanan, akan dirasakan oleh pasien bahwa pelayanan kurang optimal dalam pemberian pelayanan. Oleh karena itu, disarankan kepada Manajemen rumah sakit, untuk berusaha memaksimalkan cara pelayanan yang berkualitas dengan pelayanan yang responsif, agar pasien cepat sembuh dari penyakitnya. Selamat melayani dengan hati yang memerhatikan . . . .

Post a Comment for "PELAYANAN KESEHATAN YANG MENYEMBUHKAN"