PENUNJUKKAN SESEORANG DALAM JABATAN
MUNGKIN
kita tidak terlalu salah apabila kita mengatakan bahwa hampir semua orang yang
sudah bekerja di sebuah organisasi, pasti memiliki sebuah keinginan untuk bisa
duduk dalam sebuah jabatan. Barangkali kalau Atasan memilih seseorang untuk duduk
dalam sebuah jabatan, pasti sumber daya manusia (SDM) itu, merasa mendapatkan
penghargaan atas kinerja yang sudah diberikan kepada organisasi selama ini.
Demikian
juga pada SDM organisasi. Apabila seorang SDM diangkat dalam suatu jabatan di
lingkungan sebuah organisasi, tentu berbagai persyaratan yang dibutuhkan untuk
itu sangat perlu ditentukan terlebih dahulu, untuk digunakan nantinya pada
pengangkatan seorang SDM dalam suatu jabatan.
Hal-hal
yang perlu mendapat perhatian kita dalam hal ini adalah perlunya seseorang yang
duduk dalam jabatan itu, seyogyanya sesuai tingkat
pendidikan yang sesuai jabatan yang diemban, kinerja pekerjaannya selama ini, memahami pelaksanaan manajemen termasuk manajemen sebuah organisasi.
Jadi, ada pemahaman tentang manajemen dan ada pemahaman tentang manajemen organisasi,
serta kedua-duanya harus dipahami dengan baik.
Menurut
Frinces (2008), pelaksanaan manajemen
itu merupakan seni memengaruhi orang lain dan melakukan rekayasa proses
berbagai fungsi manajemen, terhadap usaha anggota organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Sementara pengertian manajemen yang lain
diungkapkan oleh Abeng (2006), bahwa manajemen itu adalah proses mendapatkan
hasil, melalui dan bersama-sama dengan orang lain.
Untuk melaksanakan manajemen
tersebut, sang manajer menjalankannya dalam jabaran pada pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen itu sendiri. Adapun fungsi-fungsi manajemen secara umum menurut Abeng
(2006), yaitu: 1. Perencanaan; 2. Pengorganisasian; 3. Pemimpinan; dan 4.
Pengendalian.
Pada pengertian manajemen secara khusus
seperti manajemen organisasi, dapat dipahami sebagai kemampuan seseorang untuk
mengelola organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi. Pengelolaan organisasi
dapat dilihat dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di organisasi itu,
seperti perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian, seperti
yang sudah disebutkan di atas.
Dengan
demikian, pelaksanaan manajemen di organisasi yang telah dipercayakan kepada
seseorang, merupakan upaya-upaya yang harus dilaksanakan olehnya dalam jabatan itu
seperti kepala urusan, kepala seksi, kepala sub bagian, atau kepala bidang
maupun kepala bagian, atau sebagai direktur dari suatu organisasi. Hal-hal yang
dilaksanakan oleh mereka yang memegang jabatan manajemen berdasarkan uraian di
atas, paling tidak pada 4 (empat) fungsi manajemen yang harus dilaksanakan,
yaitu: 1. Perencanaan; 2. Pengorganisasian; 3. Pemimpinan; serta 4. Pengendalian.
Pertama: Perencanaan
Perencanaan
merupakan penentuan awal dari arah
kegiatan-kegiatan organisasi. Baik kegiatan pada perwujudan Visi organisasi maupun
pada kegiatan pemantapan program kerja organisasi. Pemahaman tentang organisasi
merupakan pemahaman pada sebuah gugus kerja yang menjadi tanggung jawab para
manajer pada khususnya dan kondisi organisasi pada umumnya. Lalu, apa saja yang
bakal ditentukan pada awal kegiatan sebuah gugus kerja?
Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan
perencanaan, bisa saja program kerja gugus kerja di waktu yang akan datang
untuk mewujudkan Visi dan Misi organisasi, kebutuhan logistik organisasi,
alat-alat yang dibutuhkan para pengelola organisasi untuk melancarkan pekerjaan
di dalam organisasi, penanganan kebersihan dan pertamanan, pengadaan lukisan
dari berbagai objek (hamparan bunga, hamparan gunung, hamparan pantai dan laut,
olahraga sepeda, olahraga tenis, olahraga golf, lukisan ikan dan sungai, dan objek
lukisan lainnya) yang dipasang secara bergantian di setiap ruangan yang ada di
kantor organisasi, penjadwalan pelaksanaan tugas, proyeksi pencapaian kinerja gugus
kerja, serta biaya-biaya yang akan dibutuhkan oleh gugus kerja tersebut.
Kedua: Pengorganisasian
Pengorganisasian
yaitu tindakan mengatur dan menjalankan
aktivitas organisasi sehingga dapat dilaksanakan secara efektif. Sebagai
manajer gugus kerja, tentu melaksanakan berbagai hal untuk mengorganisasikan
pekerjaan di gugus kerjanya. Tujuannya supaya perencanaan yang sudah
ditentukan, diorganisir sedemikian rupa sehingga hal-hal yang direncanakan tadi
dapat diwujudkan dengan baik dan lancar.
Hal-hal
yang bisa dilaksanakan, antara lain mengidentifikasi kegiatan utama dan
kegiatan pendukung pada gugus kerja, pemberian arahan kepada para staf, menunjuk
SDM organisasi yang diserahi tanggungjawab pada masing-masing pekerjaan yang
dirasa sangat urgen, penunjukkan SDM organisasi yang masuk pada kegiatan
kepanitiaan di organisasi, memadukan antar pekerjaan yang dilaksanakan di gugus
kerja.
Ketiga:
Pemimpinan
Pemimpinan merupakan cara seorang pemimpin untuk
melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin harus mampu menangani
semua tugas dengan penuh tanggungjawab. Hal yang sangat dibutuhkan dari seorang
pemimpin, antara lain mampu memberikan motivasi kepada setiap SDM di gugus
kerja agar melakukan pekerjaannya dengan sebaik-baiknya, memberikan contoh
dalam hal melaksanakan komunikasi kepada orang lain termasuk mitra kerja, mampu
mengambil keputusan demi peningkatan kinerja di gugus kerja, dan selalu
berusaha mengusulkan dan mendukung pengembangan kompetensi setiap SDM di gugus
kerja.
Seandainya setiap manajer di organisasi itu dapat
bertindak dengan simpati dan empati kepada para staf di gugus kerja, niscaya
SDM di gugus kerja itu akan menghadirkan kinerja yang mumpuni. Namun, untuk
bisa bertindak seperti yang diharapkan itu, tentulah tidak mudah. Apalagi kalau
sudah terbiasa memimpin orang lain dengan gaya sedikit galak hehehe.
Keempat: Pengendalian dan
evaluasi
Pengendalian
merupakan sebuah upaya untuk mengatur pekerjaan yang sedang berjalan sekaligus
mengevaluasi hasilnya. Apabila tiba-tiba perencanaan dan pengorganisasian
banyak meleset, tentu harus segera diluruskan. Tujuannya agar proses
pelaksanaan perencanaan dan pengorganisasian itu selalu dapat berjalan dengan
baik dan lancar serta perencanaan tadi bisa diwujudkan dengan baik.
Supaya
tidak mudah meleset pengerjaan perencanaan, pengoranisasian, dan pemimpinan,
perlu membuat standar kinerja yang diperlukan pada pekerjaan yang dilakukan.
Selain dari itu perlu juga melakukan pembicaraan dengan staf untuk menyepakati
bagaimana cara pengukuran kinerja itu, sehingga semua SDM di gugus kerja dapat
memahaminya dengan baik, sekaligus juga setiap SDM dapat menyesuaikan cara
kerjanya sesuai kinerja yang diharapkan di gugus kerja tersebut.
Setelah
itu baru melaksanakan evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang telah dicapai.
Apabila hasil yang dicapai belum mencapai hasil seperti yang diharapkan, tentu
melakukan koreksi dan perbaikan, agar tidak terulang pada waktu yang akan
datang.
Pengendalian
dan sekaligus melakukan evaluasi pada berbagai hasil yang dapat diwujudkan
sesuai perencanaan, merupakan tugas yang tidak mudah. Banyak hal yang perlu
dievaluasi, bisa melihat kembali mengenai standar kinerja dan pengukurannya,
serta usaha-usaha untuk melakukan koreksi dan perbaikan. Pada waktu melakukan
koreksi dan perbaikan, seyogyanya melibatkan semua staf agar memiliki pemahaman
yang sama pada hal-hal yang dikoreksi dan juga perbaikannya sekaligus. Keadaan
ini akan mendorong setiap SDM gugus kerja untuk selalu menyesuaikan cara kerja
pada pekerjaan yang dilakukan seperti yang diharapkan oleh manajemen di gugus
kerja.
Inilah
yang perlu mendapat perhatian kita semua bila SDM organisasi ditunjuk dalam
jabatan. Walau banyak SDM yang menginginkan duduk dalam suatu jabatan, tetapi
apabila persyaratan untuk duduk dalam jabatan itu tidak seperti yang diuraikan
di atas, berarti SDM yang memiliki peluang pada suatu jabatan itu menjadi
sangat terbatas.
Karena
itu demi perwujudan pemberian pelayanan yang berkualitas dan cocok dengan
harapan para pelanggan (masyarakat), persyaratan untuk duduk dalam suatu jabatan
perlu selalu diterapkan kepada siapa pun, agar pelayanan di organisasi tersebut
bisa memenuhi harapan pelanggan serta bisa bersaing dengan organisasi lain yang
ada di tataran yang setingkat (sederajat).
Post a Comment for "PENUNJUKKAN SESEORANG DALAM JABATAN"