SIAPKAN SDM RUMAH SAKIT YANG MUMPUNI
APA
yang Anda siapkan bila mau menghadapi ujian di studi Anda? Pasti Anda
menyiapkan diri untuk memelajari bahan-bahan studi tersebut, serta menambah bahan
bacaan yang berkaitan dengan bahan studi itu. Tujuan yang ingin dicapai ya
supaya memahami bahan studi itu dengan baik serta bisa memeroleh nilai yang terbaik.
Demikian
halnya bila Anda menyiapkan SDM rumah sakit agar memiliki kemampuan untuk menangani
pelayanan kepada pasien rumah sakit. Anda menyiapkan diri terlebih dahulu untuk
merenungkan hal-hal apa yang saya siapkan pada unit kerja saya, supaya tugas
sebagai Manajer SDM rumah sakit, mampu menyiapkan SDM rumah sakit menjadi
pemberi pelayanan terbaik kepada pasien rumah sakit.
Memang
berbagai kendala yang dihadapi oleh seorang Manajer SDM rumah sakit. Ada kendala
dalam hal wawasan pada bidang manajemen SDM, ada kendala kepemimpinan yang
diterapkan di bidang SDM, dan ada kendala dari segi persepsi yang digunakan
pada waktu berhadapan dengan SDM rumah sakit itu sendiri. Yah namanya manusia,
kadang-kadang dapat bertindak sebagai Manajer yang sedikit tanpa sadar menerapkan
sikap pilih-pilih kasih kepada SDM rumah sakit hehehe.
Pada
waktu menangani penyusunan perencanaan strategi (Renstra) sebuah rumah sakit, ada
banyak keluhan yang saya dengar dari beberapa sumber daya manusia (SDM) rumah
sakit tersebut. Mereka memberi informasi bahwa penanganan SDM di rumah sakit ini,
sepenuhnya menurut kemauan dan keinginan dari Manajemen rumah sakit, casu quo
(cq=dalam hal ini) Manajer SDM rumah sakit. Hanya SDM yang selalu menyampaikan
informasi tentang sesuatu yang isinya asal bapak senang (ABS), pasti mendapatkan
perhatian besar dari Manajer SDM rumah sakit, sementara SDM yang hanya
melakukan pekerjaannya dan banyak diam malah disepelekan, kurang diperhatikan
atau kurang diberi motivasi agar bisa bekerja dengan lebih baik.
Kondisi
pengelolaan SDM yang bermodel seperti ini, pasti belum memahami fungsi SDM di
rumah sakit bahwa SDM itu sangat menentukan baik tidaknya tingkat pelayanan
suatu rumah sakit. Menurut Zebua (2018), SDM itu merupakan man behind the gun pada produk jasa pelayanan rumah sakit. Artinya,
secanggih apa pun alat medik dan non medik yang dimiliki, yang menjalankan
pelayanan ya SDM. Yang memberikan pelayanan kepada pasien ya SDM, dan yang
mengatur dan melaksanakan pemakaian alat yang diperlukan pasien ya SDM.
Berdasarkan
hal yang disampaikan di atas, maka fungsi dan peran SDM di rumah sakit menjadi sangat
penting dan sangat dibutuhkan. Keberhasilan pelayanan rumah sakit sangat ditentukan
oleh SDM rumah sakit, karena itu maka unsur manajemen yang menangani SDM rumah
sakit harus betul-betul mengelola SDM dengan baik.
Sebuah
contoh yang mungkin bisa memberikan inspirasi kepada kita, seperti yang diungkapkan
di bawah ini, yaitu beberapa Manajer SDM dari rumah sakit, mengeluh dalam hal
penentuan tugas-tugas dari SDM yang akan ditempatkan pada struktur organisasi
rumah sakit. Manajer SDM itu mengatakan, apa ya tugas pekerjaan dari SDM yang
ditempatkan dalam jabatan seperti yang tertera pada struktur organisasi rumah
sakit?
Menanggapi
pertanyaan di atas, kira-kira apa pendapat Anda pada pertanyaan Manajer SDM
ini? Barangkali Anda kaget sambil bersuara lirih, wah . . kok sangat menggelikan
ya hehehe. Sudah duduk dalam jabatan Manajer SDM, tapi belum mengerti ruang
lingkup tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari setiap SDM di rumah sakit. Apabila
mau didalami lagi, barangkali penempatan dalam tugas sebagai Manajer SDM ini, belum
memahami ruang lingkup pekerjaannya, atau boleh dikatakan penempatan pada
jabatan tersebut sama sekali tidak sesuai kompetensi yang dimiliki. Maunya hanya
bisa bertanya, tetapi tidak berusaha belajar dan mendalami mengenai penanganan manajemen
SDM sebuah organisasi, terutama organisasi yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat, seperti rumah sakit.
Berdasarkan
kondisi rumah sakit yang seperti ini, seyogyanya apabila sudah dipercaya oleh
Pimpinan untuk menduduki jabatan dalam menangani SDM rumah sakit, yah . . berusahalah
untuk mendalami manajemen SDM suatu organisasi. Kalau perlu ya belajar dan/atau
datangkan pakar bidang SDM untuk menyusun hal-hal yang dibutuhkan SDM di rumah
sakit. Jangan berharap rumah sakit Anda bisa sukses pada pelayanan rumah sakit,
kalau tidak memahami dan memerhatikan mengenai tugas dan peran SDM di bidang
tugas yang dipercayakan oleh Manajemen rumah sakit.
Untuk
menangani SDM rumah sakit dengan baik, perlu melakukan suatu analisis dan disain pekerjaan SDM di
rumah sakit. Menurut Rivai (2006), analisis pekerjaan merupakan sebuah usaha
yang sistematis untuk mengumpulkan informasi atas aspek penting yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan, sehingga Manajemen mampu menempatkan orang yang tepat
pada suatu pekerjaan tertentu sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan pengalaman
dalam melakukan suatu pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal
yang kurang menguntungkan organisasi (rumah sakit) ke depan, seperti seringnya
mengganti atau menempatkan orang yang kurang tepat untuk suatu jabatan di dalam
organisasi tersebut.
Melalui
kegiatan analisis pekerjaan ini, akan dapat diketahui dan dipahami mengenai
informasi tentang pekerjaan-pekerjaan dan persyaratan yang dibutuhkan dalam jabatan
pekerjaan tersebut. Hal-hal yang dilakukan di dalam menganalisis suatu pekerjaan,
pada umumnya terletak pada keinginan untuk mengetahui ruang lingkup suatu
pekerjaan dengan menyebut beberapa poin yang sangat diperlukan oleh unit kerja SDM,
seperti:
1. Nama pekerjaan
2. Tugas-tugas
yang dikerjakan
3. Tanggungjawab
pekerjaan
4. Hubungan
pekerjaan
5. Peran
pekerjaan pada organisasi
6. Pendidikan
yang dibutuhkan
7. Kemampuan
yang dibutuhkan
8. Atribut
SDM yang dibutuhkan
9. Kinerja
SDM yang diharapkan
10. Laporan
pekerjaan yang diharapkan
Apabila
sudah melakukan analisis pada pekerjaan seperti yang disebutkan di atas, akan
dapat diketahui mengenai kompetensi SDM yang
dibutuhkan. Selanjutnya, analisis pekerjaan itu dapat dikembangkan pada disain suatu
pekerjaan. Disain pekerjaan mengandung arti sebagai proses penentuan
tugas-tugas yang akan dilaksanakan oleh SDM organisasi. Dengan demikian, dapat memberi
gambaran perihal bagaimana habungan antara atasan dengan bawahan (staf), bagaimana
hubungan yang dibutuhkan organisasi dari hubungan yang diciptakan di antara SDM
organisasi, serta bagaimana hubungan SDM dengan pasien yang dilayani. Informasi
ini akan memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi untuk mewujudkan dan
meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi dari organisasi tersebut.
Dengan kejelasan ini dapat dikatakan bahwa disain pekerjaan ini, akan memudahkan
suatu organisasi untuk mendapatkan keberhasilan pelayanannya melalui
produktivitas yang terjadi pada out put suatu
organisasi.
Apabila
unit kerja SDM memiliki gambaran disain dari suatu pekerjaan pada suatu
organisasi, sangat memberi dukungan pada keberhasilan pekerjaan itu sendiri
serta mampu memberikan tingkat pelayanan yang terbaik pada suatu pelayanan jasa
seperti halnya sebuah pelayanan rumah sakit. Apabila Manajemen rumah sakit
tidak melakukan analisis dan desain pekerjaan pada gugus kerja tertentu, akan
mudah bagi seorang Pemimpin (Direktur) untuk mengambil keputusan yang bisa tidak
sesuai dengan kebutuhan pelayanan di rumah sakit. Contoh, seorang Direktur
rumah sakit dalam suatu forum lokakarya, memberikan pertanyaan mengenai
bagaimana penanganan SDM yang tidak melalui prosedur dari seorang Pemilik rumah
sakit, dan hanya disampaikan melalui telpon kepada Direktur rumah sakit, supaya
SDM yang termasuk sepupunya itu, diusahakan bisa diterima bekerja di rumah
sakit yang dipimpin. Bagaimana Anda memberi jawaban pada telpon seorang Pemilik
rumah sakit tersebut?
Sebagai
orang yang ditempatkan dalam jabatan itu, pasti jawabannya “baik Pak” akan
diusahakan. Setelah selesai menjawab telpon dari Pemilik tersebut, langsung
memegang keningnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. Hal ini mestinya tidak
perlu terjadi, kalau pembicaraan melalui telepon Atasan tadi bisa menghindar
dengan menjawab bahwa saya siap menghadap Bapak untuk membicarakan hal itu,
sambil membawa gambaran mengenai analisis dan disain pekerjaan yang telah
dimiliki rumah sakit. Artinya, bisa menempatkan calon SDM itu di rumah sakit Anda,
apabila sesuai dengan gambaran dari analisis dan disain pekerjaan yang sudah
dimiliki Manajemen rumah sakit. Ini adalah sebuah trik untuk tidak langsung
menjawab ‘akan diusahakan’ hehehe.
Oleh
karena itu, disarankan kepada seluruh Manajemen rumah sakit untuk bisa segera
memiliki kemantapan dalam menangani manajemen SDM rumah sakit supaya mumpuni, dengan menyusun materi yang
berhubungan dengan analisis dan disain
pekerjaan di rumah sakit Anda. Mengapa harus melakukan ini? Supaya
pelaksanaan pelayanan kepada pasien di rumah sakit Anda, akan semakin baik
serta bisa bersaing dengan pelayanan kesehatan lainnya di wilayah rumah sakit
yang dimiliki. Walaupun pelayanan rumah sakit Anda telah dinyatakan lulus
akreditasi penuh dari komisi akreditasi rumah sakit (KARS), tetapi bila SDM-nya
tidak ditangani dan dikelola dengan baik, pasti dapat diduga bahwa tampilan
pelayanan yang diberikan SDM kepada pasien, masih seperti cara-cara pemberian
pelayanan sebelum dinyatakan lulus akreditasi hehehe.
Mengapa
bisa diprediksi hasil dari akreditasi pada pelayanan rumah sakit Anda? Karena
yang mengerjakan pelayanan yang telah dinyatakan lulus akreditasi itu adalah
SDM rumah sakit. Dan apabila SDM itu kurang mendapat penanganan yang baik dari
Manajemen rumah sakit, maka aksi kerja dari SDM itu hanya sekedar bekerja tanpa
dijiwai dan tanpa memerhatikan kepuasan dan kepentingan dari pasien yang
ditangani. Kalau sampai terjadi hal seperti ini dan SDM bekerja sekedar
menunaikan tugas, akan membawa pelayanan rumah sakit berjalan apa adanya, sehingga
pada akhirnya tidak menampilkan pelayanan rumah sakit yang sudah terakreditasi.
Sehubungan
dengan keadaan seperti itu, dihimbau kepada Manajemen rumah sakit cq Manajer SDM
rumah sakit untuk tidak menunggu terjadinya hasil pekerjaan SDM seperti apa
adanya, tetapi mulailah memerhatikan masa depan pelayanan rumah sakit Anda.
Kejarlah keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit Anda, yang akan menampakkan
bahwa pelayanan rumah sakit Anda betul-betul berorientasi pada pelayanan pasien
rumah sakit Anda. Semua ini bisa didapatkan apabila Manajemen rumah sakit telah
mampu menangani dengan baik kinerja dari pelayanan-pelayanan SDM Anda.
Bekalilah manajemen SDM yang baik bagi pemegang tanggungjawab pengelolaan SDM
rumah sakit Anda. Selamat menangani SDM rumah sakit Anda yang memiliki
kemampuan untuk memenuhi kepentingan dan kepuasan pasien rumah sakit.
Post a Comment for "SIAPKAN SDM RUMAH SAKIT YANG MUMPUNI"