Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

NAMA RUMAH SAKIT, MEMBAWA HOKI


KATA orang apa sih arti sebuah nama? Bayangkan kalau saya tidak memiliki nama, terus bagaimana cara Anda memanggil saya . . Pada dasarnya, nama itu merupakan identitas dari seseorang, atau sebuah nama dari sebuah organisasi usaha pasti ada namanya, yang biasa disebut merek. Kalau produk barang yang dihasilkan dirasa bermutu, maka kalau Anda mau minum air mineral, pasti Anda memesan dengan menyebut dan/atau menulis nama merek minuman tersebut. Apa merek minumannya? Pasti Anda sudah mengetahui mereknya tho hehehe.

Demikian halnya kalau ada organisasi yang bergerak di bidang kesehatan, seperti rumah sakit, rumah sakit khusus, balai pengobatan, puskesmas, semuanya memiliki nama yang biasa disebut merek. Seperti di kota Yogyakarta ada yang namanya rumah sakit Bethesda, rumah sakit Panti Rapih, rumah sakit umum pusat dr. Sardjito, Puskesmas Depok, dan nama-nama penyedia produk jasa pemberi pelayanan kesehatan lainnya kepada masyarakat di wilayahnya atau kepada masyarakat dari luar wilayahnya. Kalau ada nama dari penyedia produk jasa kesehatan, lebih memudahkan para pasien menyebut namanya bila akan melakukan kunjungan untuk memeriksakan dirinya di rumah sakit itu, atau ke puskesmas itu. Jadi, dengan menyebut nama pemberi pelayanan, akan lebih jelas tujuan kunjungannya.

Menurut Hasan (2014), merek merupakan kombinasi dari sebuah nama, tanda, simbol atau desain untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari satu usaha atau kelompok usaha yang dikembangkan menjadi merek dagang, dan membedakan dirinya dari pesaing, menciptakan pengaruh dan menghasilkan nilai bagi perusahaan (organisasi usaha). Nilai inilah yang menjadi fokus kita di dalam menjalankan operasional pelayanan dari produk-produk jasa kesehatan yang sudah ada selama ini.   

Merek merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sebuah produk seperti halnya produk jasa kesehatan. Merek sangat melekat pada produk jasa kesehatan tersebut. Melalui merek bisa diketahui nama produk jasa kesehatan, disain bangunan dan kamar produk di produk jasa kesehatan, tampilan dari produk jasa kesehatan, warna bangunan produk jasa kesehatan, konten dari produk jasa kesehatan yang disediakan, dan manfaat produk jasa kesehatan bagi penggunanya.

Mengenai sebutan dari suatu produk jasa kesehatan, dapat dipahami sebagai: 1. Barang yang dimiliki secara fisik; 2. Jasa atau pelayanan kesehatan yang disediakan; 3. Sumber daya manusia (SDM); 4. Tempat atau lokasi; 5. Organisasi atau penyedia produk jasa kesehatan; dan 6. Ide yang terus berkembang. Apa pun pemahamannya, dan digunakan dalam hal apa, tetapi bila disebut sebagai suatu produk jasa kesehatan mestinya SDM berusaha menjadikan produk jasa kesehatan tersebut, sebagai sebuah produk jasa kesehatan yang terbaik dan berkualitas. Mengapa produk jasa kesehatan itu harus baik dan berkualitas? Karena produk jasa kesehatan itu yang kita tawarkan kepada masyarakat sebagai pasien. Produk jasa kesehatan itu ditawarkan kepada pengguna. Siapa pun yang bertindak sebagai pengguna, pasti menggunakan produk jasa kesehatan yang tergolong baik, berkualitas dan bermanfaat.

Apakah ada diantara kita yang bersedia membeli produk jasa kesehatan yang disebut pelayanannya cacat? Produk jasa kesehatan yang termasuk cacat seperti yang terjadi di instalasi rawat jalan umpamanya, praktek dokter tidak sesuai dengan jam prakteknya bahkan cenderung terlambat, para perawat cenderung menunggu saja bahkan suka bergurau mungkin untuk mengisi waktu karena dokter yang praktek belum datang. Banyak terjadi antri didepan pendaftaran pasien, didepan loket pembayaran, didepan loket farmasi, dan di tempat lain di lingkungan instalasi rawat jalan. Nah, sekarang bagaimana cara supaya hal yang disebut di atas tidak terjadi pada produk jasa kesehatan Anda?

Sebagai produk jasa kesehatan yang ditawarkan ke pasar (masyarakat), merek merupakan alat penanda bagi penyedia jasa kesehatan, bisa berupa nama, logo, trademark (merek dagang), atau berbagai bentuk simbol yang lain. Jadi merek sebagai value indicator, yaitu indikator yang menggambarkan seberapa kokoh dan solidnya value yang anda tawarkan kepada para pelanggan (Kartajaya, 2005). Artinya, merek itu berkaitan langsung dengan pemahaman bahwa produk jasa kesehatan itu merupakan produk jasa kesehatan terbaik dan berkualitas atau sebaliknya, merupakan produk jasa kesehatan yang termasuk KW 2 atau KW 3 (produk kelas dua atau kelas tiga) atau produk jasa kesehatan yang termasuk yang disebut banyak cacatnya.

Dengan demikian, yang disebut merek itu dapat berfungsi: 1. Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil pelayanan produk jasa kesehatan yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan hasil pelayanan orang lain atau badan hukum lainnya; 2. Sebagai alat promosi, sehingga mampu mempromosikan hasil pelayanan dari produk jasa kesehatan cukup dengan menyebutkan mereknya; 3. Sebagai jaminan atas mutu pelayanan yang ditampilkan; dan 4. Menunjukkan asal pelayanan produk jasa kesehatan.

Berdasarkan fungsi di atas, maka merek menjadi sebuah alat pertaruhan dari sebuah produk jasa kesehatan pada saat memasuki atau selama berada ditengah-tengah pasar (masyarakat). Sekali dipersepsi jelek sebuah produk yang disebut produk jasa kesehatan, maka tamatlah riwayatnya alias mati. Untuk itu merek sebuah produk jasa kesehatan harus terus menerus dipelihara dan ditingkatkan kualitas pelayanannya atau tampilan pelayanannya, supaya masa hidup dari produk jasa kesehatan tersebut menjadi bertahan lama  dalam hal operasional pelayanannya.

Kita ambil contoh seperti merek sabun lux, positioning-nya (merupakan upaya untuk menempatkan suatu produk kedalam benak konsumen) dipersepsikan sebagai sabunnya orang-orang cantik. Demikian juga sabun lifebuoy dipersepsikan sebagai sabun kesehatan, dan sebagainya. Apabila persepsi ini diperkuat adanya diferensiasi (daya beda) pada sabun tersebut seperti warnanya, harumnya, bentuknya, dan lain-lain, akhirnya mereknya menjadi kuat sehingga menjadi sebuah merek yang diidolakan oleh pasar.

Nah, sekarang bagaimana dengan produk jasa kesehatan yang telah dimiliki? Apakah produk jasa kesehatan tersebut berkaitan pula dengan istilah sebuah merek sebagai pembawa hoki? Tak dipungkiri, merek (brand) menjadi faktor pembeda yang sangat penting dalam menawarkan jasa seperti produk jasa kesehatan. Pemberian merek tidak hanya terbatas pada produk barang saja, tetapi juga pada produk jasa seperti halnya produk jasa kesehatan.

Walaupun pemberian merek pada suatu produk jasa kesehatan seperti nama rumah sakit dan atau nama dari Puskesmas merupakan hal yang baru dalam ilmu pemasaran, tetapi kegiatan itu merupakan sebuah strategi yang dilakukan oleh penyedia produk jasa kesehatan untuk memasarkan produk jasa kesehatan kepada pihak lain (masyarakat). Pemilikan merek sebuah usaha dalam bidang kesehatan merupakan sebuah usaha yang jitu untuk memerkenalkan identitas produk jasa kesehatan tersebut, sehingga bisa terlihat berbeda dari produk kesehatan lain. Umpamanya, nama-nama dari rumah sakit, nama-nama dari Puskesmas, nama-nama dari balai pengobatan, atau nama-nama dari rumah sakit khusus.

Branding (merek) merupakan representasi dari produk jasa kesehatan dan pelayanan suatu organisasi penyedia produk jasa kesehatan, atau dengan kata lain branding is the personality of the product. Seperti sepeda motor bermerek Honda, sangat menguasai pasar. Apabila ada pembeli sepeda motor, yang sering terucap di mulut si pembeli adalah mau beli Honda. Pada hal faktanya pembeli malah beli merek sepeda motor yang lain. Demikian halnya merek minuman air mineral dalam kemasan, positioningnya sudah sangat kuat dan menguasai sebagian besar pangsa pasar minuman air mineral. Minuman air mineral itu mereknya apa ya? pasti Anda sudah tahu yang saya maksud, ia kan, yaitu merek minuman air mineral Aqua.

Bagaimana produk jasa kesehatan yang ada di daerah kita, perlukah kita membangun dan memertahankan merek? Merek (brand) merupakan faktor pembeda yang sangat penting dalam menawarkan produk jasa kesehatan kita. Untuk itu supaya merek dari jasa kesehatan itu dapat menggambarkan hasil yang selalu menjadi pegangan para pasien yang mau berkunjung, maka sebuah rumah sakit sangat dikenal sebagai pemberi pelayanan tercepat, sebagai pemberi pelayanan penyembuhan penyakit stroke, sebagai rumah sakit yang menitikberatkan pada pemberian pelayanan bidan dan perawat. Ada juga yang memiliki merek terkenal seperti rumah sakit penyakit jantung, rumah sakit kanker, rumah sakit mata, dan nama-nama lain yang sudah terkenal bahkan merek itu ikut memerkenalkan nama daerah tempat berdirinya rumah sakit tersebut.

Mulailah memantapkan merek (nama) pelayanan kesehatan Anda, dan masyarakatkan kepada sumber daya manusia (SDM) bahwa usaha kesehatan yang kita miliki, harus selalu bekerja dengan mengutamakan cara bekerja sesuai dengan merek (nama) yang kita miliki. Umpamanya selalu memberikan pelayanan di bidang produk jasa kesehatan yang cepat dan komunikatif. Selamat memerjuangkan merek Anda menjadi semakin baik dan berkualitas di mata pasien dan calon pasien rumah sakit Anda.

Post a Comment for "NAMA RUMAH SAKIT, MEMBAWA HOKI"