KEGAGALAN SEORANG PEMIMPIN
Visi
dan Misi Pemimpin
Visi seorang Pemimpin
menggambarkan mimpinya seorang Pemimpin untuk mau berbuat yang terbaik bagi yang
dipimpin (masyarakat), dengan merealisasikan mimpi tersebut pada waktu menjadi Pemimpin.
Nah . . bagaimana merealisasikan Visi tersebut supaya masyarakat mendapatkan
hal yang terbaik? Seorang Pemimpin akan menjabarkan Visinya ke dalam Misi
(tugas) yang menggambarkan beberapa Misi yang akan dikerjakan Pemimpin, untuk menjadikan
warga masyarakat mendapatkan hasil dari Misi tersebut, yang menjadikan warga masyarakat
semakin terlayani dan semakin sejahtera hidupnya.
Apabila Visi dan Misi
tersebut hanya sebagai slogan (pemanis di bibir) seorang Pemimpin, dan tidak
mampu mewujudkan Misi tersebut ke dalam berbagai perencanaan yang akan dikerjakan
ke depan sebagai perwujudan Visi Pemimpin tersebut, maka pada akhirnya Pemimpin tersebut gagal dalam
menjalankan kepemimpinannya. Visi dan Misi Pemimpin yang sering disampaikan
kepada banyak orang, tidak dapat dijalankan dengan baik, karena tidak mampu
menjabarkan Visi ke dalam Misi, serta tidak mampu menjabarkan Misinya ke dalam
penanganan Manajemen pada organisasi yang dipimpin.
Bagaimana gambaran
Manajemen yang perlu ditangani oleh Pemimpin pada pekerjaannya dari hari lepas hari?
Gambaran Manajemen yang akan dijalankan oleh Pemimpin ke depan, akan terlihat
pada pelaksanaan berbagai Fungsi Manajemen dalam organisasi yang dipimpin, yang
dilaksanakan secara bertahap dalam tahunan, selama Pemimpin memegang jabatan
tersebut.
Perencanaan
Tugas yang disebutkan
ke dalam Misi tadi, dijabarkan lagi ke dalam berbagai perencanaan pekerjaan
dalam tahunan selama memegang jabatan sebagai Pemimpin. Mengapa perlu membuat
perencanaan dalam tahunan untuk mewujudkan Misi Pemimpin? Supaya Pemimpin memahami
betul mengenai apa yang akan dikerjakan ke depan, dalam upaya mewujudkan Misi Pemimpin
tersebut. Perencanaan yang dibuat dalam tahunan, agar betul-betul tergambar
mengenai apa saja yang akan dikerjakan oleh Pemimpin ke depan, yang nantinya
bisa diorganisir dan diawasi.
Sebagai organisasi yang
dipimpin seorang Pemimpin, harus tergambar perencanaan yang akan dikerjakan
oleh Pemimpin bersama Bawahannya yang memiliki kompetensi. Dengan kejelasan
perencanaan dari Pemimpin, akan mudah dikerjakan oleh orang lain dan/atau sebagai
Bawahan (rekan kerja) serta mudah mempertanggungjawabkannya.
Apabila Pemimpin tidak
memiliki perencanaan yang jelas, bahkan yang dikerjakan hanya berdasarkan apa yang
timbul dalam hati dan/atau mendapatkan bisikan dari orang lain, maka bisa
diprediksi bahwa Pemimpin ini gagal dalam
menunaikan Visi dan Misi seorang Pemimpin. Membuat proposal pekerjaan kepada
Kementerian pun, hanya sekedar bisikan dan dorongan dari beberapa orang, sehingga
tidak menggambarkan perwujudan Visi dan Misi Pemimpin.
Pengorganisasian
Organisasi diperlukan
dalam upaya untuk merealisasikan berbagai hal dari perencanaan yang sudah
dibuat terlebih dahulu. Organisasi itu dibuat dan diserahkan kepada beberapa orang
untuk duduk dalam jabatan pada organisasi, dimaksudkan untuk memperlancar dan
mewujudkan keberhasilan dari perencanaan tadi.
Apabila orang yang
duduk dalam jabatan dipilih karena kedekatan atau termasuk famili dan tidak
berbasis kompetensi, percayalah Pemimpin akan gagal dalam memimpin. Apalagi
kalau orang yang ditunjuk dalam jabatan dibisniskan dengan menyiapkan uang
dalam jumlah yang besar, dipastikan tidak akan mampu melaksanakan perencanaan
yang sudah direncanakan oleh Pemimpin. Pada akhirnya Pemimpin gagal dalam mewujudkan Visi dan Misi Pemimpin.
Pemimpinan
Pemimpinan merupakan orang
yang berusaha menuntun, memotivasi, dan mengarahkan
Bawahannya untuk bekerja keras dalam mewujudkan tercapainya tujuan dari Visi
dan Misi Pemimpin. Hal ini bisa dilakukan oleh Pemimpin karena sudah jelas
mengenai perencanaan yang sudah dibuat dan sudah diketahui oleh Bawahan yang
diberi amanah untuk duduk dalam sebuah jabatan di organisasi.
Memang kalau Pemimpin berada di puncak jabatan, kadang-kadang sang
Pemimpin merasa yang paling penting dan berkuasa untuk memutuskan segala
sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang akan dan sedang dikerjakan. Jadi,
apabila seorang Pemimpin hanya memperlihatkan kekuasaannya dalam memimpin,
dapat dipastikan Pemimpin tersebut akan
mengalami kegagalan dalam mewujudkan Visi dan Misinya.
Sering terlupakan bahwa sebagai Pemimpin, seharusnya berusaha
memimpin dan mempengaruhi orang-orang yang berada di lingkarannya untuk
mencapai tujuan dari sang Pemimpin. Karena itu, sang Pemimpin harus terus
mengembangkan dan memajukan kepemimpinan yang membimbing kepada Bawahannya,
agar Bawahan menjadi bersemangat di dalam melakukan pekerjaannya dengan hasil
baik dan optimal.
Bagaimana caranya supaya sang Pemimpin tetap bisa memimpin dengan
baik kepada Bawahan? Pergunakanlah filosofi hidup “bagaikan padi, semakin masak semakin merunduk”. Artinya, bila
semakin berisi semakin mampu menunjukkan diri sebagai seorang Pemimpin yang
rendah hati atau seperti Almarhum BJ Habibie yang selalu bertindak menuntun,
memotivasi, mengarahkan orang-orang yang berdiskusi kepadanya, sehingga semakin
terbuka berbagai solusi yang dilakukan orang tersebut di masa yang akan datang.
Apabila sang Pemimpin bertindak dan bersifat
rendah hati di dalam memimpin Bawahannya, berarti sang Pemimpin yang disebut top manager ini, memiliki sifat yang
baik hati, suka menolong, dan sangat peduli pada pekerjaan yang dilakukan Bawahannya.
Bagaikan seorang Pemimpin yang menerapkan manajemen 1 menit (Zebua, 2021), yaitu seuntai kata penghargaan, pujian, pengakuan, hebat,
pandai, serta tepuk bahu atau beri salaman, akan memberikan dorongan yang
kuat bagi siapapun, untuk melakukan tugas-tugasnya dengan baik, bahkan bisa
melebihi target yang diharapkan dari pekerjaan itu.
Mengapakah kita bertindak
menghukum dan tidak betindak
memuji? Mengapakah kita kritik dan
mengomel kasar dan bukan berkata
menghargai dan memuji? Mengapakah suka mempergunakan
cambuk dan bukan memberikan ikan? Mengapakah kita bilang bodoh dan bukan
memberi petunjuk dan informasi? Mengapakah kita memarah-marahi dan bukan memanggil untuk diskusi?
Pengawasan
Pekerjaan pengawasan
hanya dapat dilakukan apabila sudah dibuat perencanaan, penempatan orang dalam
organisasi dengan kompetensi, serta kepemimpinan yang dijalankan. Seorang Pemimpin
harus selalu berusaha menuntun, memotivasi, dan mengarahkan Bawahannya, supaya
hasil dari perencanaan tadi berhasil diwujudkan. Apabila Pemimpin tidak bisa
menjalankan kepemimpinannya dalam bidang pengawasan dengan baik, dipastikan Pemimpin tersebut gagal dalam
mewujudkan Visi dan Misinya.
Pada dasarnya seorang
Pemimpin tidak memiliki usaha untuk menjadi Pemimpin yang gagal dalam pekerjaannya
sebagai Pemimpin. Oleh karena itu, berusahalah tidak gagal dalam pekerjaan
seorang Pemimpin, dengan menjalankan Manajemen pengawasan yang baik dalam
organisasi yang dipimpin, sehingga Pemimpin terhindar dari kegagalan. Salam
kesadaran!
Daftar pusataka
Zebua, M., 2021.
Sang
Pemimpin: Pintu
Sukses Bagi Pemegang Jabatan di Instansi Pemerintahan dan Swasta. Bogor: Penerbit Guepedia, tahun 2021
Post a Comment for "KEGAGALAN SEORANG PEMIMPIN"