Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DESTINASI WISATA ITU ALAMIAH

 

UNTUK diketahui bahwa destinasi wisata yang banyak terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk antik-antik dan membanggakan. Banyaknya wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta, karena destinasi wisata yang ada, termasuk antik dan serba menarik untuk melakukan selfie (swafoto) hehehe. Coba cari di google dan lihat foto-foto tentang hutan pinus Mangunan atau hutan pinus Imogiri. Hutan pinus ini sangat menarik dan memberikan kebanggaan bagi pengunjung, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata ini.

Mengapa destinasi wisata ini menjadi menarik bagi wisatawan? Karena disekitar hutan pinus, para pengunjung dapat bersantai sambil menghirup udara segar, berfoto, duduk santai, atau sekedar berjalan-jalan sambil menikmati suasana hutan pinus yang khas, dengan aroma dari kayu pohon pinus. Demikian juga pada hutan pinus Imogiri, saat angin bertiup, daun-daunnya bakal mengeluarkan aroma khas hutan pinus yang tajam. Karena itu, banyak wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata ini, untuk mencari ketenangan, dan dimanfaatkan juga oleh pasangan muda untuk berfoto pre wedding.

Dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun, wisatawan bisa mendapatkan setting foto ala film Hollywood. Bukan hanya untuk pre wedding, tapi banyak juga travelers yang datang ke hutan pinus bersama keluarga, atau teman-teman untuk berfoto di sana. Jadi, buat wisatawan yang memang suka mengoleksi foto pemandangan alam yang instagenic untuk mempercantik Instagram.

Sebelum menjadi salah satu destinasi wisata, hutan ini adalah sebuah tanah tandus yang direboisasi. Bukan hanya pinus, tapi ada banyak pohon lain yang ditanam di sana, seperti mahoni, akasia, kemiri, kayu putih, dan lain-lain. Kawasan yang ditanam pohon tersebut, bukan hanya sebagai tempat wisata, tapi juga sebagai hutan lindung. Untuk tujuan wisata, hutan pinus memiliki fasilitas lain, seperti gardu pandang, panggung pertunjukkan yang menyatu dengan alam, kamar mandi umum, mushola, dan warung-warung sederhana.

Destinasi wisata lainnya yang dekat dengan hutan pinus, yaitu kawasan wisata Puncak Becici. Pada destinasi wisata ini, disuguhkan pemandangan alam yang sangat indah, lengkap dengan udara yang sejuk dan aroma khas hutan pinus. Jika cuaca sedang cerah, bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Sindoro. Di Puncak Becici, bisa menemukan rumah pohon. Kawasan wisata Puncak Becici ini dikelola oleh warga setempat secara swadaya (Tracy, 2016).

Apabila bergeser di Kabupaten Kulonprogo DIY, terdapat destinasi wisata Kalibiru. Destinasi ini disebut Kalibiru, sebagai pertanda bahwa namanya merupakan nama sebuah desa yang terletak di Kabupaten Kulonprogo. Tempat wisata ini terletak di dalam suatu desa dan dikelilingi hutan progo yang masih asri dan segar. Selain karena alamnya yang indah, tempat ini mempunyai daya tarik yang sangat unik yaitu pengunjung bisa menikmati pemandangan dengan menaiki gardu pandang yang disediakan oleh pihak pengelola wisata. Pemandangan bukit-bukit yang hijau nan asri sangat memanjakan mata para pengunjung untuk terus menatap pemandangan alam disekitar bukit tersebut.

Bukan hanya melihat bukit yang hijau saja, tetapi dapat juga melihat Waduk Sermo dari atas gardu pandang kalibiru. Harga tiket masuk wisata Kalibiru yaitu tiket masuk Rp. 15.000,- per orang, parkir mobil Rp. 5.000,- dan sepeda motor Rp. 2.000,- spot game Rp. 35.000,- spot foto Rp. 10.000,- sampai Rp. 15.000,- Untuk jam operasional wisata Kalibiru buka dari jam 06.00 dan tutup jam 17.00. (Garasi Jogja.com)

Destinasi wisata di Kabupaten Sleman DIY, yaitu Tebing Breksi (foto-fotonya bisa dilihat di google). Tempat wisata ini bisa menikmati keindahan alam dari atas tebing yang memiliki ukiran-ukiran bersejarah. Ada juga danau-danau kecil di sekitar tebing yang sangat menyegarkan mata. Selain bisa menikmati keindahan alam, spot yang paling banyak dicari adalah saat sunrise dan sunset. Ada beberapa fasilitas yang tersedia pada destinasi wisata ini, seperti area parkir, tlatah pertunjukkan, toilet, dan beberapa tempat makan. Tempat wisata ini sudah terkenal bagi wisatawan luar kota hingga mancanegara (iNewsYogya.id)

Beberapa destinasi wisata yang dipaparkan di atas, dalam upaya memberi pengertian kepada para pembaca, bahwa untuk menetapkan sebuah lokasi sebagai sebuah destinasi wisata, dapat dilakukan dengan pemahaman bahwa para wisatawan memiliki minat untuk melihat pemandangan alam, menggunakan spot yang terlihat bisa bersantai bersama keluarga, bisa jalan-jalan di sekitar destinasi wisata, bisa berfoto selfie sebagai kenang-kenangan pernah berkunjung di destinasi wisata itu, bisa menikmati kuliner khas di wilayah itu, bisa mendapatkan kerajinan khusus dari daerah itu, bisa beristirahat dengan santai, bisa mendapatkan toilet, dan ada area parkir mobil/sepeda motor.

Jadi, untuk menetapkan sebuah destinasi wisata, tidak semua destinasi wisata harus membuat terlebih dahulu perihal feasibility study, master plan, grand design/DED/site plan, tetapi berpikir dengan santai dan berlagak sebagai seorang seniman, untuk mendapatkan dan membuat sebuah destinasi wisata yang menarik bagi para pengunjung di destinasi wisata tersebut.

Hal yang diminati para wisatawan di destinasi wisata itu sudah dijelaskan pada tulisan seperti yang sudah disebutkan di atas, karena itu silahkan melihat kondisi secara alamiah (natural) dari sebuah destinasi wisata, dan manfaatkan keahlian Anda untuk memimpikan kawasan wisata yang menarik hati para pengunjung. Untuk mendapatkan contoh-contoh sebuah destinasi wisata yang unik dan menarik, tinggal memanfaatkan media sosial yang bisa ditelusuri di google.

Barangkali yang memerlukan pendekatan yang humanis yaitu pendekatan kepada beberapa desa yang dipandang lebih dekat atau destinasi wisata termasuk dalam wilayah sebuah desa. Perlu menciptakan sebuah bekerjasama dalam upaya untuk menjaga dan ikut memelihara destinasi wisata tersebut dalam hal keamanan, kebersihan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diperlukan, untuk bisa memenuhi kebutuhan para wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata tersebut.

Sebagai gambaran lain dari sebuah destinasi wisata, bisa melihat pada tulisan penulis di https://manahatizebua.blogspot.com yang diberi judul Desa yang Teratur dan Bermanfaat serta Andai Bangun Luaha Moro’o Sebagai Objek Wisata Baru, dan mungkin beberapa tulisan lain yang dipandang relevan. Membaca tulisan orang lain atau informasi dari daerah lain yang menggambarkan destinasi wisata yang unik dan menarik, perlu direnungkan atau berkontemplasi pada penanganan destinasi wisata, sehingga akan menghasilkan sebuah seni di dalam menghadirkan destinasi wisata yang dikagumi wisatawan di daerah Anda.

Untuk itu penulis berharap kepada setiap kita yang menangani kepariwisataan di setiap daerah, usahakan untuk menghadirkan destinasi wisata yang berbasis natural, yang bermodel seperti destinasi wisata yang bisa kita lihat di google, dan nantinya bisa dilaksanakan pekerjaan yang melakukan Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM). Bekerjalah lebih cepat dari biasanya untuk menghadirkan destinasi wisata di daerah, dan manfaatkan events yang diadakan atau akan diadakan daerah untuk memajukan pariwisata di daerah Kabupaten/Kota masing-masing.

Bersamaan dengan usaha untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata di daerah, Pemerintah Daerah juga berusaha untuk melaksanakan kegiatan “sadar wisata” kepada warga masyarakat, supaya warga masyarakat juga akan siap untuk menerima para wisatawan dengan humanis dengan jiwa suka melaksanakan kebersihan dan memberi keamanan bagi setiap wisatawan yang berkunjung di destinasi wisata. Selamat menuangkan ide yang kreatif pada setiap destinasi wisata yang dibangun dan dikembangkan di daerah.

    

Daftar pustaka

1. Garasi Jogja.com-Kalibiru Jogja di Kulonprogo dan 14 Tempat Wisata di Sekitarnya

2.   iNewsYogya.id-10 Tempat Wisata di Sleman, Yogyakarta

3.   Tracy, M., 2016. Hutan Pinus Imogiri: Hutan Instagenic di Bantul, Yogyakarta

 

Post a Comment for "DESTINASI WISATA ITU ALAMIAH"