Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PEMIMPIN HANDAL TUMBUHKAN INISIATIF BAWAHAN


WALAUPUN ada kesukacitaan dan kebanggaan setelah dipilih menjadi seorang Pemimpin yang baru pada organisasinya, bukan berarti Anda yang paling hebat, pintar, dan paling berkinerja. Anda yang dipilih berarti diberi kesempatan kepada Anda, untuk berkreasi dan menunjukkan aktualisasi dirinya pada jabatan yang diberi amanah. Apakah Anda mampu menjadi Pemimpin pada bidang yang diberi amanah tersebut? Inilah kesempatan Anda menunjukkan dirinya bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mewujudkan visi dan misinya dalam jabatan yang sudah diberi kepercayaan tersebut.

Memang di beberapa tempat, masih terdapat sebagian dari sang Pemimpin yang terlalu percaya pada dirinya, setelah terpilih sebagai seorang Pemimpin. Malah yang lebih heboh lagi, sebagai Pemimpin baru merasa dirinya mahatahu terhadap segala sesuatu, sehingga tinggal memberi perintah kepada bawahannya untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan, yang belum tentu memenuhi visi dan misinya ke depan. Kadang ada seorang Pemimpin yang merasa bangga pada dirinya sendiri bahwa telah memiliki wewenang untuk memerintah dan menegur bawahan, tetapi senyatanya belum sempat merenung tentang bagaimana cara terbaik untuk mengimplementasikan pekerjaan besar itu terhadap bawahannya, untuk sedikit demi sedikit bawahannya mau dan mampu melakukan pekerjaan yang tertuju pada upaya mewujudkan visi dan misi Pemimpin dalam organisasinya tersebut.

Untuk itu, sebagai Pemimpin baru dalam suatu jabatan tertentu hendaknya dimengerti oleh Pemimpin tersebut, bahwa keberhasilannya dalam jabatannya sekarang merupakan keberhasilan kinerja dari masing-masing bawahan yang telah diajak bekerjasama oleh sang Pemimpin untuk mewujudkan tujuan dari organisasi, sesuai visi dan misi dari Pemimpin tersebut. Oleh karena itu, Pemimpin hendaknya bermitra kerja dengan bawahan untuk berusaha terus membawa bawahannya bisa berjalan bersama pada route yang bakal dijalani bersama. Pemimpinlah yang memberi pengertian kepada bawahannya mengenai visi dan misinya, serta mendiskusikan berbagai hal bagaimana cara mewujudkan mimpinya seorang Pemimpin yang sudah dirumuskan pada visi dan misi seorang Pemimpin tersebut.

Nah, melalui pelaksanaan brainstorming (curah pendapat) inilah, yang mendorong tumbuhnya berbagai inisiatif dari bawahannya, untuk mewujudkan visi dan misi seorang Pemimpin. Inisiatif itu merupakan gambaran dari kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya bisa dikerjakan dalam jabatan yang sedang diemban, dalam upaya menghasilkan kinerja bawahan yang optimal.

Nah . . untuk menumbuhkan inisiatif dari bawahan pada upaya mewujudkan visi dan misi seorang Pemimpin, bisa dilakukan dalam beberapa media yang bisa digunakan oleh seorang Pemimpin. Media yang bisa digunakan oleh Pemimpin untuk menumbuhkan inisiatif dari bawahannya dalam mewujudkan visi dan misi seorang Pemimpin, antara lain:
1.   Melaksanakan diskusi kelompok terfokus untuk membahas visi dan misi dari seorang Pemimpin
2.   Menugaskan manajer bawahannya untuk membuat paper (makalah) mengenai misi dari manajer tersebut untuk mewujudkan visi dan misi dari seorang Pemimpin
3.  Mengajak diskusi bawahan yang sekiranya memiliki kemampuan dan diarahkan untuk pencapaian visi dan misi seorang Pemimpin
4.   Menugaskan bagian sumber daya manusia (SDM) organisasi untuk melaksanakan in house training (IHT) kepada para manajer untuk menyatukan langkah dan bahasa dalam mewujudkan perencanaan strategi sebuah organisasi
5.   Melaksanakan short course (kursus singkat) kepada beberapa orang (manajer) di suatu instansi tertentu, untuk mengetahui dan mendalami materi short course yang diikuti
6.    Meningkatkan pengetahuan beberapa manajer untuk menjalankan “magang” di instansi tertentu, supaya semakin mahir dan terampil dalam menjalankan tugas yang sedang diemban sekarang

Melalui beberapa kegiatan yang disebutkan di atas, seorang Pemimpin harus berusaha melakukan berbagai kegiatan melalui media itu, dalam upaya membawa seorang Pemimpin mampu mewujudkan mimpi dan kesuksesannya dalam membawa organisasinya lebih berhasil. Artinya, Pemimpin tidak cukup hanya memanggil dan memerintahkan untuk melakukan pekerjaannya sesuai jabatannya, tetapi harus didukung adanya usaha-usaha dari seorang Pemimpin untuk menyiapkan fondasi yang kuat bagi keberhasilan bawahannya dalam mewujudkan visi dan misi seorang Pemimpin.

Oleh karena itu, tumbuhkan dan kembangkanlah inisiatif bawahan Anda, agar bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan organisasi yang Anda pimpin. Sebagai seorang Pemimpin, tentu mempunyai gambaran mengenai apa yang akan diperbuat oleh Pemimpin yang sudah dirumuskan pada pernyataan visi dan misi seorang Pemimpin, namun setelah terpilih sebagai Pemimpin harus melakukan kegiatan dan bekerja ekstra keras, untuk membawa pasukannya dalam memerangi semua musuh organisasi, yang selama ini belum sempat diwujudkan oleh pemimpin sebelum Anda memimpin. Nah . . setelah kepemimpinan organisasi Anda sudah berada ditangan Anda, harus mampu mengalahkan musuh-musuh organisasi Anda untuk mewujudkan kemenangan. Kemenangan dalam suatu pertempuran harus menjadi cita-cita Anda untuk diwujudkan, melalui penyiapan kemampuan pasukan Anda dalam upaya memenangkan pertempuran itu. Medan pertempuran yang Anda sudah kepung dengan strategi perang yang dimulai dari pinggir wilayah, dapat memenangkan pertempuran itu sehingga Anda bisa memasuki kota sesuai mimpi dan strategi perwujudannya.

Kalau didalami mengapa pemimpin sebelum Anda, belum berhasil membawa sebuah organisasi lebih berkembang, barangkali karena kebanyakan kurang berusaha menyiapkan kemampuan pasukannya untuk memiliki taktik dalam melakukan serangan sesuai potensinya. Seakan pasukannya dibiarkan berlatih sendiri tanpa diawasi dan diarahkan oleh sang Pemimpin, sehingga rencana serangan pasukannya hanya menurut kemampuan yang mereka miliki saja, yang pada akhirnya pasukan pemimpin lama ini, sekali diserang musuh langsung kalah telak tanpa perlawanan hehehe.

Tentu sebagai Pemimpin baru diharapkan tidak melakukan seperti yang sudah dilakukan pemimpin lama, tetapi sebagai Pemimpin baru yang sedang memiliki energi baru di dalam melakukan pekerjaannya, mestinya memiliki semangat kuat untuk mengarahkan dan melatih pasukannya menjadi terkemuka di dalam melakukan penyerangan yang memberikan keberhasilan baru pada medan pertempuran. Kepemilikan kemahiran dalam berperang terhadap musuh organisasi, dapat diartikan memiliki kemahiran dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan dengan penuh inisiatif untuk menghadirkan keberhasilan pada visi dan misi Pemimpinnya.

Dengan hadirnya keberhasilan yang dihadirkan oleh para manajer sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang dimilikinya, akan merupakan agregat dari keberhasilan pada sebuah organisasi secara keseluruhan. Keberhasilan ini dapat dicapai oleh bawahan sang Pemimpin atas dasar inisiatif yang selalu ditumbuhkan oleh sang Pemimpin kepada para bawahannya. Kalau perlu, sang Pemimpin berusaha memberikan penghargaan bagi para manajer yang dipandang sudah memiliki banyak inisiatif di dalam menyelesaikan pekerjaannya dan berhasil, tanpa menunggu adanya perintah dari sang Pemimpin. Bahkan berbagai inisiatif yang sudah tumbuh dari bawahannya itu, sang Pemimpin sudah siap menerima berbagai ide-ide dari para bawahan untuk disampaikan kepada sang Pemimpin sebelum ide tersebut diimplementasikan.

Andai hal ini bisa terlaksana dengan baik dan sang Pemimpin berusaha terus memberikan dorongan bagi bawahannya untuk terus bekerja dengan penuh tanggungjawab, dapat diprediksi bahwa organisasi yang dipimpin oleh sang Pemimpin akan sukses dengan gemilang. Untuk itu sang Pemimpin sebagai Pemimpin pasukan yang brilian di dalam mewujudkan visi dan misinya, harus terus melakukan kemitraan dengan bawahan, untuk bersama-sama berjalan di dalam menggolkan keberhasilan visi dan misi dari sang Pemimpin. Selamat menumbuhkan inisiatif yang gemilang dari para bawahan sang Pemimpin.

Post a Comment for "PEMIMPIN HANDAL TUMBUHKAN INISIATIF BAWAHAN"