Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KARAKTER KHUSUS DESA WISATA

 

        Sumber: Gambar Desa Wisata di Yogyakarta, yang diambil dari google

 

Desa Zaman Now

Desa merupakan zona administratif di bawah kecamatan dalam pemerintahan Kabupaten/Kota, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa biasanya dihuni oleh sekian banyak unit rumah/keluarga dengan jumlah penduduk yang tingkat kepadatannya rendah dan tampak bersifat homogen, serta sebagian besar warga desanya bermata pencaharian di sektor pertanian/perkebunan.

Pada era pemerintahan Presiden Jokowi, desa mendapatkan perhatian besar dari pemerintah pusat, dengan mengalokasikan sejumlah dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), supaya dapat membangun dan memerbaiki desa beserta lingkungannya. Sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi bahwa bangunlah Indonesia mulai dari Pinggiran.

Nah . . adanya APBN itu dimaksudkan agar setiap desa yang ada di wilayah negara Republik Indonesia (RI) memiliki kemampuan untuk menjadi sebuah desa yang baik dan dapat mandiri. Berapa jumlah dana dari APBN yang dialokasikan pada sebuah desa yang ada di Indonesia? Jumlah dana yang bisa diterima setiap desa itu sangat besar, berkisar sekitar Rp. 1 milyar. Dana yang cukup besar ini, hendaknya dimanfaatkan oleh Kepala Desa untuk dapat membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat di desa.

Oleh sebab itu, jangan heran kalau Anda berkeinginan mau jalan jalan ke desa, infrastruktur jalan sudah semakin baik. Terbangunnya infrastruktur jalan di desa ini dalam upaya memudahkan mobilisasi warganya untuk bergerak dan berusaha. Kalau bisa, infrastruktur jalan yang dibangun tersebut dapat dihubungkan dengan area persawahan, destinasi wisata, wilayah kerajinan, wilayah kuliner khas daerah, wilayah perkebunan, dan wilayah wilayah usaha lainnya. Dengan demikian, kondisi pedesaan pada zaman now sudah semakin baik, dan diharapkan desa itu dari waktu ke waktu semakin mandiri di dalam menata dan mengembangkan desanya, sehingga desa dapat menjadi kebanggaan warga yang menghuni desa.

Pada waktu sekarang, dana desa sudah semakin luas penggunaannya dalam upaya memerbaiki kehidupan warga desa. Dana yang diterima Kepala Desa bisa digunakan untuk menyehatkan warganya dengan mengurangi tingginya angka stunting bagi ibu dan anak, dan bisa juga untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi warganya serta mengusahakan tingkat pendidikan yang semakin baik bagi anak anak warga desanya. Jadi, jayalah desaku yang semakin baik pembangunannya, semakin baik kehidupan sosial dan ekonomi warganya, dan semakin tinggi jiwa wirausaha bagi warga desanya.    

 

Desa Wisata yang Bisa Bersaing

Setelah luwesnya penggunaan dana desa menurut perkembangan kebutuhan dari sebuah desa, serta infrastruktur jalan desa yang sudah dibangun tersebut dapat dihubungkan dengan destinasi wisata yang dibangun dan dikembangkan oleh desa yang bersangkutan, tentu dapat mendorong adanya satu dan/atau beberapa desa wisata yang bisa dibangun dan dikembangkan di wilayahnya. Supaya setiap desa wisata memiliki karakter khusus dibandingkan dengan desa wisata yang lain, perlu melakukan beberapa taktik yang dapat menampilkan karakter khusus dari desa wisata tersebut. Menurut Dalidjo (2024), ada beberapa hal yang dilakukan dan disiapkan untuk menghadirkan sebuah desa wisata yang berkarakter khusus, yang memiliki karakter berbeda dengan desa wisata yang lain. Beberapa hal yang bisa membawa sebuah desa wisata mampu memiliki karakter khusus dengan menghidupkan berbagai sumber informasi dan inspirasi dari yang diungkapkan di bawah ini, antara lain:

1. Sebuah desa wisata mampu memberikan gambaran di benak wisatawan mengenai kehebatan dan karakter khas yang ditampilkan oleh ‘desa’ tersebut.

2.   Sensasi yang dapat ditampilkan oleh sebuah desa wisata bagi wisatawan, seperti permainan seruling

3. Memberikan gambaran kehidupan di desa yang dapat memotivasi wisatawan menjadi bagian dari masyarakat desa, seperti hadirnya berbagai kesenian khas yang terdapat di daerah

4. Mengusahakan daya tarik bagi wisatawan perihal desa wisata tersebut, seperti area persawahan yang bisa berolahraga jalan kaki atau bisa lari lari kecil/bersepeda, bisa juga bila terdapat sebuah sungai yang ditempuh dengan naik perahu, atau bisa juga berolahraga mancing, dan seterusnya

5. Memberikan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan sewaktu mengunjungi desa wisata, seperti pijit tradisonal, kuliner khas dari daerah itu, dan/atau belajar sebagai pembuat kerajinan khas di daerah itu. 

Karakter desa wisata seperti yang sudah disebutkan di atas, hanya sebagai contoh yang diharapkan bisa menjadi pemberi inspirasi bagi yang merencanakan karakter sebuah desa wisata. Artinya, selain desa wisata itu unik dan unggul, bisa juga memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari dari warga yang bertempattinggal di wilayah desa tersebut.

Mari memahami gambaran karakter dari setiap pantai yang terdapat pada beberapa pantai yang dikelola di wilayah Kabupaten Gunungkidul, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setiap pantai memiliki karakter khusus, seperti:

1.   Sebuah pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang mau mencicipi masakan ikan laut dan ikan tawar, yang dilengkapi dengan berbagai kebutuhan yang ada hubungannya dengan usaha restoran dari berbagai jenis masak memasak ikan.

2.  Sebuah pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang mau melihat pantai, sekaligus bisa beribadah di tempat peribadatan yang sudah tersedia, sesuai dengan keyakinan masing masing wisatawan

3.  Sebuah pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang mau rekreasi bersama keluarga besarnya, serta bisa melakukan kegiatan Berenang dan kegiatan Snorkeling (menikmati pemandangan bawah laut dari permukaan yang tidak terlalu dalam)

4.   Sebuah pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang bisa menyalurkan hobi memancing di laut

5. Sebuah pantai yang diperuntukkan bagi wisatawan yang setelah melakukan rekreasi bersama keluarga, bisa mampir di sebuah tempat yang menjajakan kerajinan rakyat dan berbagai jenis kue khas dari daerah tersebut

Contoh yang diungkapkan di atas mungkin masih jauh dari yang diharapkan, tetapi paling tidak dapat menjadi ‘sebuah inspirasi’ untuk menumbuhkan gagasan brilian yang dapat menjawab gambaran karakter desa wisata di setiap wilayah yang terdapat di desa. Selain yang sudah disebutkan di atas, bisa juga ditambah referensi seperti yang sudah dijelaskan oleh Dalidjo (2024) dalam bukunya yang diberi judul ‘Desa Wisata’.

Untuk mendapatkan karakter desa wisata berbasis hal hal yang sudah disebutkan di atas, memang perlu melaksanakan brain storming (curah Pendapat) dalam upaya menentukan karakter yang mendekati tepat dari setiap desa wisata yang dibangun dan dikembangkan di sebuah daerah. Apabila dihubungkan dengan karakter psikologi dari setiap wisatawan yang melakukan kunjungan di desa wisata, maka desa wisata itu harus menunjukkan sifat dasar dan kualitas produk desa wisata, yang dapat dijadikan ciri khas dari setiap desa wisata yang disediakan di daerah.

Sebagai materi karakter desa wisata yang bisa memberi inspirasi bagi Perencana desa wisata, serta sebagai materi tambahan bagi kelompok yang melakukan curah pendapat dalam hal katakter khusus desa wisata, ada beberapa materi diskusi yang bisa dilihat dari kompas.com (2023) berdasarkan potensi desa wisata, yaitu:

 

1.    Desa dengan lingkungan alam

a.    Keindahan alamnya

b.    Jenis sumber daya alam yang menonjol untuk kegiatan wisata

c.    Keunikan sumber daya alam

2.    Desa wisata ekonomi atau mata pencaharian

a.  Mata pencaharian penduduk yang utama, yang dapat dikembangkan sebagai atraksi wisata

b.    Kurangnya tingkat pengangguran masyarakat

c.    Pemerataan yang berhubungan dengan investasi lokal

3.    Desa dengan kehidupan adat atau seni budaya

a.    Tata adatnya sangat kental bahkan mendominasi kehidupan masyarakat

b.   Pengelolaan kegiatan seni budayanya berlangsung di desa dan dilakukan oleh masyarakat

c.    Kehidupan masyarakatnya sangat unik dan tradisional

4.    Desa dengan bangunan tradisional

a.    Bangunannya khas dan unik

b.    Arsitek lokal sangat mendominasi

c.    Struktur tata ruangnya khas

d. Pola dan material yang digunakan sangat alami, melambangkan unsur kelokalan dan keaslian

Berbagai materi karakter desa wisata seperti yang sudah diungkapkan di atas, diharapkan dapat menjadi materi diskusi bagi Tim untuk menciptakanlah karakter khusus pada setiap desa wisata yang dibangun dan dikembangkan di daerah. Semua ini dimaksudkan agar para wisatawan yang melakukan kunjungan bisa mendapatkan diferensiasi yang memiliki daya beda (DB) dan daya tarik (DT) di setiap desa wisata tersebut. Hal ini penting dilakukan supaya setiap desa wisata memiliki identitas sendiri yang dapat memberikan nilai tambah terhadap sebuah desa wisata. Salam gagasan brilian pada tampilan produk desa wisata!

 

Daftar pustaka

1. Dalidjo, N., 2024. Desa Wisata: Paradigma Pembangunan Alternatif untuk Pariwisata Berkelanjutan. Yogyakarta: INSISTPress

2.  https://www.kompas.com (2023). Desa Wisata: Pengertian, Karakteristik, Tujuan, Kriteria, dan Manfaat

 

Post a Comment for "KARAKTER KHUSUS DESA WISATA"