AUDIT PERSONALIA RUMAH SAKIT
APABILA kita menyebut kata ‘personalia’ di sebuah organisasi, dapat diartikan bahwa orang yang diberi tugas untuk bekerja di bagian personalia, pada umumnya bertugas mengadministrasikan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di suatu organisasi, mengurusi gaji SDM, dan mengadministrasikan pemberian hak-hak SDM lainnya, sesuai ketentuan yang berlaku di organisasi tersebut. Apabila tugas di atas mau ditingkatkan lagi perannya menjadi pelaksana Manajemen Personalia di organisasi tersebut, mau tidak mau berusaha melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan: 1. Perencanaan SDM organisasi; 2. Perekrutan SDM; 3. Penempatan SDM; 4. Uraian tugas, pelatihan dan pengembangan SDM; serta 5. Pemeliharaan SDM yang bertujuan untuk membantu mewujudkan tujuan dari organisasi dan SDM organisasi.
Melihat
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari orang-orang yang bekerja di Bagian SDM
rumah sakit, kelihatannya kok belum mengarah pada Manajemen Personalia, tetapi
masih bertugas dalam bidang yang sangat sederhana. Tugas-tugas yang dikerjakan
di personalia hanya hal-hal yang berkaitan, dengan: 1. Hanya mengurusi dan
melaksanakan administrasi SDM; 2. Menangani pembayaran gaji dan kenaikan
pangkat SDM; dan 3. Beberapa kegiatan yang lain. Artinya, kalau ada Bagian SDM
atau human resource department (HRD)
di rumah sakit, sekedar memberi casing
(pembungkus) saja, sedang yang dikerjakan masih sangat sederhana yaitu
mengadministrasikan identitas dan pembayaran jasa ketenagaan di organisasi
tersebut.
Pertanyaan
yang bisa muncul di benak kita, apakah perlu lagi ada audit personalia? Untuk
diketahui bersama bahwa salah satu fungsi dari seorang Manajer yang merupakan
fungsi manajemen terakhir adalah melakukan suatu pengawasan pada perencanaan
yang sudah ada. Pada pelaksanaan fungsi dari pengawasan tersebut, salah satu
pendekatan yang bisa dilakukan adalah melaksanakan
kegiatan audit atas pelaksanaan Manajemen di Gugus Kerja yang ada di rumah
sakit. Nah . . Bagian SDM yang ada di rumah sakit merupakan salah satu Gugus Kerja
yang diperlukan rumah sakit dalam menangani SDM untuk mewujudkan tercapainya
tujuan dari rumah sakit dan tujuan dari para SDM rumah sakit.
Menurut
Rivai (2006), audit adalah kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi
yang dilakukan seseorang atau kelompok/lembaga yang independen, dengan tujuan
untuk mengevaluasi atau mengukur lembaga/perusahaan dalam melaksanakan tugas
atau pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian,
pelaksanaan audit di Bagian SDM rumah sakit merupakan pemeriksaan kualitas
secara menyeluruh mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan Bagian SDM di dalam
rumah sakit, yang akan dititkberatkan pada perbaikan dan peningkatan kegiatan
dari Bagian SDM rumah sakit. Jadi, lebih mendorong Bagian SDM untuk semakin mampu
dan cerdas dalam melaksanakan berbagai tugas, untuk mengelola SDM yang
bermanfaat pada tingkat Manajemen rumah sakit dan pada SDM rumah sakit.
Selanjutnya
Rivai mengatakan bahwa ada beberapa manfaat dan tujuan dari kegiatan audit pada
manajemen SDM di Bagian SDM rumah sakit, yaitu:
1. Mengidentifikasi
kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan (rumah sakit)
2. Meningkatkan
citra profesional departemen SDM
3. Mendorong
tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan
departemen SDM
4. Memperjelas
tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM
5. Menstimulasi
keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6. Menemukan
masalah-masalah SDM yang kritis
7. Menyelesaikan
keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku
8. Mengurangi
biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9. Meningkatkan
kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam departemen SDM
10. Memberikan
evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM
Selain manfaat pelaksanaan
audit di Bagian SDM rumah sakit, akan mewujudkan juga beberapa tujuan yang baik
dari pelaksanaan kegiatan audit ini, yaitu melakukan kegiatan untuk
mengevaluasi kegiatan-kegiatan dari para SDM itu sendiri. Hal-hal yang
berkaitan dengan tujuan pelaksanaan audit personalia ini, antara lain:
1. Menilai
efektivitas SDM
2. Mengenali
aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3. Mempelajari
aspek-aspek tersebut secara mendalam
4. Menunjukkan
kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan
tersebut
Pada pelaksanaan kegiatan audit ini
hendaknya mencakup evaluasi terhadap fungsi SDM, penggunaan prosedur oleh para
manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan kepuasan kerja SDM.
Jadi, audit pada Bagian SDM ini merupakan upaya untuk memantapkan pelayanan Bagian
SDM yang berorientasi pada keberadaan SDM di rumah sakit untuk mewujudkan
tujuan dari Manajemen dan pelayanan rumah sakit, serta perwujudan tujuan dari
SDM rumah sakit.
Banyak
hal yang diprogramkan Bagian SDM untuk menangani sebaik-baiknya mengenai
kompetensi dan kinerja SDM rumah sakit, untuk dapat melayani secara berkualitas
kepada setiap pasien rumah sakit. Untuk itu harus dilihat apa saja program
kerja dan kegiatan Bagian SDM rumah sakit selama ini, antara lain: 1.
Mengiventarisir perihal kebijakan Manajemen rumah sakit selama ini yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan SDM untuk mendapatkan kemudahan di dalam
melakukan pekerjaannya di rumah sakit; dan 2. Bagaimana penerapan kebijakan
Manajemen rumah sakit itu kepada SDM rumah sakit.
Selama
ini banyak hal yang menyangkut kebijakan Manajemen rumah sakit, belum
menggambarkan bahwa SDM rumah sakit itu merupakan pemberi pelayanan yang
terbaik kepada setiap pasien, yang nantinya akan membawa keharuman pada nama
rumah sakit dan pelayanan rumah sakit ke depan. Apalagi bila dikaitkan dengan
pelaksanaan pelayanan rumah sakit yang sudah terakreditasi, semuanya bisa
dinilai oleh semua pasien melalui pelaksanaan pelayanan dari SDM kepada setiap
pasien itu sendiri. Oleh karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak yang
harus dimiliki dan dilaksanakan oleh SDM rumah sakit, harus dapat dilaksanakan
dengan baik oleh Bagian SDM rumah sakit bekerjasama dengan para Manajer di
lingkungan rumah sakit.
Hal-hal
yang disebutkan di atas merupakan ruang lingkup pekerjaan yang termasuk dalam
pelaksanaan kegiatan audit personalia di rumah sakit. Berdasarkan manfaat dan tujuan
dilakukannya audit personalia, ternyata banyak memberikan banyak solusi untuk
bisa memerbaiki pelayanan SDM di rumah sakit. Pelaksanaan audit personalia
banyak memberikan bantuan perbaikan pada penanganan SDM rumah sakit di masa
yang akan datang, di dalam meningkatkan daya guna dan daya saing pelayanan
rumah sakit. Karena itu, Manajemen rumah sakit yang banyak melakukan pekerjaan
fungsional di rumah sakit, diharapkan akan dapat memerbaiki profesi dari setiap
SDM rumah sakit melalui pelaksanaan kegiatan audit personalia paling tidak 3
(tiga) tahun sekali di rumah sakit.
Penanganan
SDM rumah sakit yang dilakukan secara serius oleh Manajemen rumah sakit melalui
Bbagian SDM rumah sakit, banyak membawa manfaat pada pelayanan SDM rumah sakit
kepada setiap pasien di rumah sakit. Mengapa bisa semakin memberikan perbaikan
pada Bagian SDM rumah sakit? Karena Bagian SDM rumah sakit mendapatkan
pengawasan melekat melalui pengawasan yang dilakukan Manajemen rumah sakit, dan
akan mendapatkan juga kegiatan audit personalia yang dilakukan oleh Konsultan
dan/atau orang yang sudah memiliki pengalaman dalam melaksanakan Manajemen SDM
di rumah sakit. Semuanya ini akan memberi kemudahan dan keseriusan pada Bagian
SDM rumah sakit untuk meningkatkan tanggung jawabnya beserta berbagai program
kerja yang diinisiasi untuk menangani SDM rumah sakit secara berkualitas dan
berkompetensi di dalam melakukan pekerjaan pelayanan di rumah sakit.
Apabila
program kerja Bagian SDM rumah sakit semakin baik dilaksanakan di rumah sakit,
Manajemen rumah sakit akan lebih cepat untuk mewujudkan pelayanan yang
berkualitas kepada setiap pasien, setelah rumah sakit menerima sertifikat lulus
penuh dari pelaksanakan akreditasi di rumah sakit. Kualitas pelayanan di rumah
sakit akan semakin baik dan mapan memberikan pelayanan kepada pasien rumah
sakit, melalui pelayanan yang ditampilkan oleh para SDM rumah sakit, yang
berdampak pada tercapainya derajat kepuasan pasien dan keluarga pasien pada
pelayanan rumah sakit ke depan.
Oleh
karena itu, segeralah perbaiki kinerja dari pelayanan Bagian SDM untuk
mengelola dan menangani seluruh SDM di rumah sakit. Sumber daya manusia (SDM) rumah sakitlah yang harus dipercaya untuk
mewujudkan pelayanan rumah sakit yang berkualitas, sedang Manajemen rumah sakit
berusaha untuk mewujudkan SDM rumah sakit yang berbudaya kerja sesuai Visi dan Misi
rumah sakit, serta yang mampu bekerja secara efektif dan efisien, yang
berdampak pada pelayanan yang fokus dan yang berbiaya rendah. Jadikanlah
seluruh SDM rumah sakit yang dapat bertindak sebagai man behind the gun dalam memberikan pelayanan di rumah sakit.
Rivai, V., 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Post a Comment for "AUDIT PERSONALIA RUMAH SAKIT"