PEMASARAN YANG MEMBERIKAN INSPIRATIF
KALAU
kita bicara tentang produk barang yang dihasilkan oleh sebuah usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasarannya biasanya mencakup berbagai informasi
yang akan dibutuhkan oleh usaha tersebut, seperti:
1. Mencari
informasi produk yang dibutuhkan pelanggan
2. Mencari
informasi jasa yang dibutuhkan pelanggan
3. Mencari
kebutuhan yang dibutuhkan pelanggan
4. Mencari
keinginan yang dibutuhkan pelanggan
Untuk
mencari berbagai informasi itu, tentu usaha tersebut akan melakukan beberapa survei
yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat, terutama berkaitan dengan
segmentasi pasar dari produk yang dihasilkan itu. Sekarang timbul pertanyaan
yang unik yaitu bagaimana seseorang disebut sebagai pelaksana pemasaran yang memberikan
inspiratif? Wow . . sangat menantang.
Nah,
sekarang sudah zamannya internet atau sering diungkapkan sebagai zamannya dunia
maya. Oleh karena itu, lakukanlah pemasaran produk jasa kesehatan Anda di dunia
maya dengan memiliki software, sebuah
e-book yg ditulis dan dimuat di Website (Vitale dan Perrine, 2009). Pada
penangananan e-book ini, yang kita
lakukan adalah kita menuangkan ide kreatif mengenai pemasaran kita untuk
menulis dengan copywriting, yaitu memiliki
hak eksklusif atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan
gagasan atau berbagai informasi dari produk jasa kesehatan yang kita miliki. Karena
itu kita harus memiliki e-mail atau whatsApp messenger (aplikasi pesan yang
tersedia pada android dan ponsel cerdas) yang bisa dihubungi pasien dan/atau
calon pasien sewaktu-waktu mereka membutuhkan pelayanan kesehatan.
Saya
terus ingat percakapan saya dengan isteri yang sudah terjun di bidang make-up berpuluh-puluh tahun atau
tepatnya sekitar tahun 1996 yang lalu. Isteri saya sudah membuka usaha salon
yang kita beri nama “Salon Mailin”, yaitu sebuah nama panggilan yang berasal
dari perpaduan nama penulis Manahati Zebua dengan nama panggilan Manahati dan nama
isteri Srilumintuningsih dengan nama panggilan Lin. Jadilah nama panggilan
salonnya yaitu “Salon Mailin” di
jalan Anggajaya I/332 Condong Catur hehehe. Nah, selama ini Salon Mailin sudah
mengenal juga promosi usaha dengan memasang spanduk di depan salon yang
tulisannya berisi berbagai hal yang bisa dikerjakan di Salon Mailin, serta
mencetakkan juga sejumlah brosur mengenai Salon Mailin untuk dibagikan kepada
masyarakat lingkungannya dan masyarakat khusus di kampus-kampus.
Apa
isi percakapan penulis dengan isteri di dalam menjalankan usaha Salon Mailin
ini? Kita harus tahu bahwa zaman sekarang sudah zamannya internet. Para
generasi muda sekarang dimanjakan dalam hal penggunaan internet. Apa yang akan dibutuhkan
pengguna produk jasa, langsung menekan gadgetnya
(gawai) untuk mencari dimana saja usaha yang mengusahakan Salon untuk
mendapatkan perawatan kecantikan/potong rambut/creambath (perawatan kulit kepala dan rambut), dan sebagainya, sesuai
keinginan para pengguna. Karena kondisi dunia maya seperti itu sekarang, mau
tidak mau kita harus mengikuti zamannya generasi now, dengan memiliki Website
dan alamat e-mail Salon Mailin. Namun
pembicaraan ini baru sampai pada sebuah keinginan, walau sampai sekarang
keinginan itu belum diwujudkan, kecuali sudah menggunakan facebook dan/atau instagram hehehe
Dengan
demikian, nasehat kami bagi yang terjun di bidang penyediaan produk jasa kesehatan,
janganlah ikuti kami, yaitu hanya sampai dalam merencanakan tetapi belum dapat
mewujudkan hehehe. Tingkatkan semangat dan ikutilah perkembangan zaman yang sudah
dimiliki oleh pasien dan calon pasien Anda pada masa sekarang dan masa yang
akan datang. Untuk itu mari kita tanggapi keadaan ini dengan melakukan sebuah kegiatan
pemasaran, yang kita sebut pemasaran
yang inspiratif, yaitu sebuah pemasaran yang bersumber dari sebuah ide cemerlang
dari Anda dalam hal pelaksanaan pelayanan dari sebuah dan/atau beberapa produk
jasa kesehatan yang telah Anda miliki secara otentik.
Anda
butuh ide dan pendapat pasien Anda untuk berbicara secara otentik mengenai
pelayanan Anda yang sudah dirasakan oleh pasien selama Anda melayani mereka,
termasuk pelayanan yang mereka terima dari sumber daya manusia (SDM) kesehatan selama
ini. Sebagai pemilik dari kegiatan pelayanan produk jasa kesehatan, Anda harus
memiliki ide kreatif untuk melakukan pemasaran-pemasaran yang cukup inspiratif,
termasuk pelaksanaan pemasaran yang
inspiratif dari SDM Anda yang mungkin sangat brilian dan otentik.
Tulislah
di blog Anda (seperti contoh blog Manahati Zebua yaitu https://manahatizebua.blogspot.com
di
bidang Manajemen Rumah Sakit) mengenai keadaan produk jasa kesehatan Anda di
waktu yang akan datang, dan berikan gambaran tentang pelayanan produk jasa
kesehatan Anda kepada pasien selama ini. Berilah sebuah kebanggaan pada pasien Anda
untuk mengutarakan perihal yang dapat menyembuhkan diri mereka dari penyakit
yang diderita, dan apa saja usaha yang dilakukan SDM Anda untuk turutserta
menyembuhkan penyakit pasien tadi sampai akhirnya mendapatkan kondisi sehat
kembali. Apalagi pendapat pasien Anda (berupa testimoni) diberi peluang untuk membuat tulisan pada blog anda, wow
. . mereka semakin bangga pada produk jasa kesehatan Anda, karena Anda tetap menaruh
perhatian kepada mereka, walau keadaan mereka sudah sehat kembali.
Sebagai
sebuah pengalaman, ada seorang Direktur rumah sakit yang telah membuat e-mail rumah sakitnya. Setelah sekian
lama memiliki alamat e-mail, mulai
banyak mendapat informasi dari pasien perihal pelayanan yang diterima pasien
selama mendapatkan pengobatan di rumah sakitnya. Apa yang terjadi kemudian?
Direktur rumah sakit ini merasa sangat kewalahan karena banyak e-mail yang diterima dari pasien dan
calon pasien dari luar, menyampaikan berbagai keluhan yang dialami selama
berobat di rumah sakit. Direktur tadi merasa tersita waktunya untuk membaca dan
menjawab isi e-mail yang diterima.
Inilah contoh seorang Direktur yang belum memahami mengenai perubahan yang telah
terjadi di lingkungan wilayahnya.
Harus
diingat bahwa zaman now adalah
zamannya internet, zamannya e-mail,
zamannya website, zamannya blog,
zamannya instagram, zamannya facebook,
zamannya whatsapp, zamannya . . . .
zamannya dunia maya. Hal ini dijelaskan oleh Nugroho (2012) dalam tulisannya di
dalam buku Manajemen Dalam Berbagai Perspektif, yang diberi judul
Perilaku Pengguna Jejaring Sosial Online
(JSO). Jejaring sosial online (JSO)
menawarkan 3 (tiga) fungsi utama, yaitu:
1. Membangun
profil dalam sebuah sistem yang saling terkait
2. Memelihara
daftar dari para pengguna selaku pihak yang saling berbagi koneksi
3. Melihat
dan menyusuri daftar koneksi milik sendiri dan daftar koneksi dari pengguna
lain.
Di
dunia maya sekarang sudah mulai biasa terjadi kerjasama antara beberapa dokter
dari beberapa Negara untuk melakukan tindakan dan mengobati seorang pasien
secara bersama-sama. Tujuan utama dari kerja
bersama ini adalah ingin menyembuhkan pasien dari penyakit yang sedang
diderita, dikerjakan oleh beberapa dokter dari beberapa Negara. Nah, sebelum
merambat ke keadaan ini, Anda bisa melakukan pemasaran di produk jasa kesehatan
Anda dengan didasarkan pada ide yang cemerlang dari marketing Anda dan/atau dilakukan bersama-sama dengan mantan pasien
Anda. Jadi keadaan ini, dapat memberi gambaran kepada kita mengenai keontetikan
yang terjadi dan diinfokan dalam tulisan yang ditulis di blog Anda.
Supaya
Anda tidak mengalami seperti aksi dari seorang Direktur rumah sakit tadi, Anda
selaku Pemimpin dari Manajemen rumah sakit, bisa menunjuk salah seorang dari unsur
atau staf dari Bagian Pemasaran untuk memata-matai e-mail yang masuk di produk jasa kesehatan Anda, sekaligus
menanganinya dengan baik. Kalau bisa dan belum terlalu sibuk, petugas tadi bisa
dilimpahkan juga mengenai penanganan blog dari produk jasa kesehatan yang Anda
miliki, sehingga penanganannya bisa menjadi dan terlihat profesional.
Harus
diingat bahwa produk jasa kesehatan Anda akan melakukan sebuah pemasaran yang
inspiratif, yang didasarkan pada ide
cemerlang dan otentik dari pemasar Anda. Untuk itu, Anda bisa menulis blog
yang unik dan berkesan, dengan judul “hampir
mati tetapi bisa hidup kembali”. Lalu bisa ditulis berita selanjutnya
dengan mengatakan bahwa dampak tidak
suka memeriksakan kesehatan, berakibat pingsan di jalan dan dibawa di
instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit, dan akhirnya ditangani oleh SDM di
unit perawatan khusus (intensive care
unit) untuk beberapa hari. Selama 3 (tiga) hari pingsan, dan baru sadar
atau siuman pada hari ke-4. Anda tertarik membaca informasi dari blog ini? Ini
hanya sebuah contoh yang ditampilkan di blog Anda untuk mengingatkan kepada
banyak orang, bahwa meskipun kondisi kelihatannya sehat, tetapi perlu
memeriksakan kesehatannya di produk jasa kesehatan untuk mengetahui tingkat
kesehatannya. Artinya, orang diingatkan supaya semua orang yang membaca blog
tersebut, mau memeriksakan kesehatannya dengan melakukan medical check up.
Contoh
yang diungkapkan dalam blog produk jasa kesehatan Anda, bisa bersumber dari testimoni
pasien yang betul-betul merupakan sebuah fakta dan beritanya otentik, sekaligus
turutserta melakukan pemasaran yang inspiratif pada produk jasa kesehatan Anda.
Anda memberitahu banyak orang untuk selalu mengetahui tingkat kesehatannya
setelah memanfaatkan penggunaan produk jasa kesehatan dengan rajin mau memeriksakan
kesehatan. Apa yang Anda lakukan sepertinya bukan sebuah iklan kesehatan atau bukan
juga sebuah promosi kesehatan, tetapi betul-betul sangat otentik terhadap kondisi
yang diutarakan, sehingga pembacanya tersadar dan mendorong orang untuk selalu menaruh
perhatian pada kesehatannya.
Inilah dia sebuah pemasaran yang penuh
kreatif, dan menyenangkan karena berasal dari pengalaman nyata seseorang. Kondisi
ini tidak dibuat-buat, tetapi merupakan sebuah fakta yang terjadi dan sudah
dialami oleh orang atau mantan pasien Anda. Jadi, sekali lagi dijelaskan bahwa
pemasaran yang inspiratif merupakan sebuah terobosan baru yang kuat dan otentik
untuk menghubungkan pasien dan calon pasien Anda. Pemasaran seperti ini merupakan
sebuah cara baru yang tidak mensyaratkan adanya strategi, tetapi sebuah
pemasaran model baru yang berasal dari hati.
Daftar
Pustaka
1.
Vitale,
J., dan Perrine, C., 2009. Pemasaran Inspiratif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
2. Nugroho,
S.S. 2012. Perilaku Pengguna Jejaring Sosial Online (JSO). Jakarta: Erlangga
Post a Comment for "PEMASARAN YANG MEMBERIKAN INSPIRATIF"