Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENGEMBANGAN SDM RUMAH SAKIT



MARI kita lihat dan mengamati sumber daya manusia (SDM) Indonesia secara umum. Seorang teman menyampaikan pendapatnya bahwa SDM kita itu belum banyak berbuat seperti yang diharapkan. Hal ini bisa terjadi karena sumber daya manusia (SDM) di Indonesia didapatkan sebagian besar SDM-nya berkualitas rendah, dan semangat juang juga rendah. Kalau kondisi SDM kita seperti yang diutarakan teman ini, berarti daya saing organisasi jadi rendah.

Apabila daya saing organisasi rendah, berarti kinerja dari SDM di organisasi tersebut tergolong rendah. Kalau kinerja SDM tergolong rendah dapat dipastikan bahwa usaha untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas bagi pengguna (pasien) produk jasa pelayanan kesehatan menjadi tidak mudah tercapai. Oleh karena itu, SDM rumah sakit yang didukung latar belakang banyak profesi tersebut, sangat membutuhkan berbagai model pengembangan SDM, untuk mengarahkan semua SDM rumah sakit menjadi SDM yang memiliki kinerja untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya visi dan misi rumah sakit. Nah . . hal yang mendukung untuk memahami dengan baik mengenai kondisi SDM rumah sakit dalam mewujudkan kinerja yang baik dalam meningkatkan pelayanan yang berkualitas kepada para pasien, dibutuhkan semangat dari Manajemen rumah sakit untuk melakukan evaluasi terhadap SDM rumah sakit. Kegiatan evaluasi ini dapat dilakukan dengan cara menganalisis  strengths, weaknesses, opportunities, threats (SWOT) SDM rumah sakit.

Sebagai bahan (referensi) dalam melakukan SWOT SDM rumah sakit, akan diberikan contoh penggambarannya, yang dapat dikembangkan menurut kondisi manajemen SDM di rumah sakit pada saat ini. Renungkanlah indikator kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman SDM rumah sakit, seperti item-item yang sudah dirumuskan di bawah ini.


No

Indikator Kekuatan SDM
Penilaian
Kondisi Saat Ini
Urgensi
Penanganan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1.
Ada yang menyebabkan SDM kita lebih baik dibandingkan dengan SDM pesaing










2.
Ada keahlian unik yang kita miliki sehingga berbeda dengan pesaing










3.
Ada SDM kita yang paling ahli dan paling tinggi kinerjanya










4.
Ada yang menyebabkan SDM memiliki kinerja yang tinggi










5.
Ada kekuatan SDM yang harus dikembangkan dan dimiliki oleh setiap SDM










6.
Ada yang harus dilakukan untuk semakin meningkatkan kekuatan SDM yang kita miliki










7.
Memiliki SDM yang berusia muda dan potensial untuk dikembangkan










Penilaian: 285 : 630 .100 = 45.24%   Urgensi: 330:420.100=78.57%

No

Indikator Kelemahan SDM
Penilaian
Kondisi Saat Ini
Urgensi
Penanganan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1.
Ada keahlian SDM yang perlu ditingkatkan di rumah sakit ini










2.
Ada sikap dan perilaku SDM yang menghambat dalam rumah sakit ini










3.
Ada salah satu tindakan yang paling menghambat kemajuan rumah sakit ini











4.
Ada yang menyebabkan SDM memiliki kinerja yang sangat buruk










5.
Ada proses pelayanan dan prosedur yang dapat mengakibatkan kinerja SDM buruk










6.
Ada tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki proses pelayanan dan prosedur sehingga dapat meningkatkan kinerja SDM










7.
Ada satu kelemahan terbesar di bidang SDM yang hampir selalu ada di semua gugus tugas










8.
Ada yang harus dilakukan untuk memperkecil kelemahan SDM yang kita miliki










9.
Kompetensi SDM yang lemah dalam bidang pengelolaan dana










Penilaian: 317 : 810 . 100 = 39.51%   Urgensi: 413 : 540 . 100 = 77.78%

No

Indikator Peluang SDM
Penilaian
Kondisi Saat Ini
Urgensi
Penanganan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1.
Ada jenis keahlian yang harus dimiliki SDM agar dapat menjadi rumah sakit yang unggul










2.
Ada keahlian yang harus dimiliki SDM untuk lima tahun mendatang










3.
Ada salah satu perilaku yang harus dibina agar kinerja rumah sakit meningkat










4.
Ada jenis pelatihan SDM yang bisa mengirim semua SDM ke dalam satu jenis pelatihan










5.
Ada yang harus dilakukan untuk merebut peluang di bidang SDM yang akan kita hadapi










Penilaian: 180: 450 . 100 = 40%   Urgensi: 250 : 300.100=83,33%

No

Indikator Ancaman SDM
Penilaian
Kondisi Saat Ini
Urgensi
Penanganan
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
1.
Ada isu SDM yang harus diperhatikan agar kita tidak ketinggalan dari pesaing










2.
Ada hal yang harus dihindari setiap SDM agar kita terhindar dari kegagalan










3.
Ada yang harus dilakukan agar SDM ada dalam kondisi puncak










4.
Ada yang harus kita lakukan untuk mengatasi ancaman SDM yang kita hadapi










Penilaian: 130:360.100=36.11%   Urgensi: 186:240.100=79.17%
Analisis faktor internal rumah sakit (RS) ini, diperoleh gambaran dari indikator kekuatan SDM RS dan indikator kelemahan SDM RS. Pada contoh di atas, didapatkan kekuatan SDM sebesar 45,24% lebih besar dari kelemahan SDM sebesar 39,51%. Hal ini bisa diamati pada poin pernyataan kekuatan di poin 7 yaitu RS memiliki SDM yang berusia muda dan potensial untuk dikembangkan, dan di poin 3 yaitu ada SDM kita yang paling ahli dan paling tinggi kinerjanya. Artinya, ada yang harus dilakukan oleh Manajemen RS untuk semakin meningkatkan kekuatan SDM yang dimiliki di masa yang akan datang, serta berusaha meningkatkan kapabilitas SDM untuk semakin terampil dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan pelayanan yang ekselen kepada pasien-pasien RS. Selanjutnya ada kekuatan SDM yang harus ditumbuhkembangkan kepada setiap SDM RS. Untuk mewujudkan kondisi SDM seperti yang diutarakan di atas, sangat diperlukan adanya program kerja dari Manajemen RS untuk melaksanakan pengembangan SDM berupa pemberian in house training (IHT) kepada SDM RS, beserta perwujudan keteladanan dari Manajemen RS, agar seluruh SDM rumah sakit semakin bersemangat dan berintegritas di dalam melaksanakan berbagai tugas pelayanan di RS.

Pada poin kelemahan SDM yang termasuk dalam analisis faktor internal RS, bisa di lihat pada poin pernyataan di nomor 5 yaitu ada proses pelayanan dan prosedur yang dapat mengakibatkan kinerja SDM buruk, dan pada poin pernyataan nomor 2 yaitu ada sikap dan perilaku SDM yang menghambat dalam rumah sakit ini. Artinya, perlu ada tindakan yang harus dilakukan untuk memerbaiki proses pelayanan dan prosedur, sehingga dapat meningkatkan kinerja SDM, termasuk ada salah satu tindakan yang paling menghambat kemajuan rumah sakit ini. Oleh karena itu, perlu diamati mengenai proses pelayanan RS yang seharusnya sesuai yang disepakati pada waktu membuat standar prosedur operasional (SPO) RS untuk mendapatkan penilaian lulus akreditasi setelah memerhatikan catatan-catatan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Pada analisis faktor ekternal RS, dapat dilihat pada indikator peluang dan indikator ancaman kepada SDM RS. Pada analisis ini diperoleh data ancaman SDM RS sebesar 36,11% lebih kecil dari data peluang SDM RS sebesar 40%. Data ini memberi gambaran bahwa Manajemen RS harus bekerja ekstra keras untuk mengusahakan lebih banyak peluang SDM RS ketimbang ancaman kepada SDM RS. Pada peluang SDM RS, dapat dilihat pada pernyataan poin 1 yaitu ada jenis keahlian yang harus dimiliki SDM RS agar RS ini dapat menjadi unggul dalam pelayanan, dan pada poin 3 yaitu ada salah satu perilaku SDM yang harus dibina oleh Manajemen RS, agar kinerja rumah sakit bisa meningkat. Artinya, perlu ada beberapa jenis pelatihan SDM yang bisa diikuti semua SDM RS, serta ada suatu keahlian yang harus dimiliki SDM pada waktu lima tahun mendatang. Dengan demikian, ada beberapa keahlian SDM RS yang perlu ditingkatkan oleh Manajemen RS, supaya RS ini unggul dalam pelayanan, sekaligus peningkatan keahlian tersebut dapat menjadi program kerja yang masuk pada pelaksanaan kegiatan pembinaan kepada SDM untuk lebih profesional dalam tugas pelayanannya di RS.

Mengenai ancaman pada pelayanan SDM, dapat dilihat pada pernyataan poin nomor 2 yaitu ada hal yang harus dihindari setiap SDM agar kita terhindar dari kegagalan, dan di nomor 1 yaitu ada isu SDM yang harus diperhatikan agar kita tidak ketinggalan dari pesaing nantinya. Artinya, Manajemen RS berusaha mengelola isu-isu negatif yang sedang berkembang di RS dan menjadikannya sebagai isu positif yang dapat memberikan semangat bagi SDM RS untuk berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien-pasien RS.
Nah . . setelah mengetahui kondisi SDM saat ini beserta hal-hal yang diperlukan untuk mendorong SDM RS semakin mampu berkarya lebih baik dalam menjalankan pelayanan yang berkualitas kepada pasien RS, Manajemen RS harus mengarahkan dengan tepat perihal orientasi dari SDM dalam pelayanan. Hendaknya SDM RS diarahkan untuk berorientasi pada kinerja pelayanan, efisiensi, perhatian terhadap standar kualitas, berjiwa wirausaha, dan optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki, demi tercapainya pelayanan yang berkualitas kepada pasien RS. Manajemen RS harus terus berusaha untuk menyelaraskan kemampuan dan kemauan individu SDM dengan kebutuhan dan tujuan dari organisasi. Keselarasan antara SDM RS dengan yang dibangun organisasi dalam upaya menjadikan SDM RS terus berusaha membangun kepercayaannya terhadap pencapaian tujuan dan nilai organisasi, kepentingan organisasi, dan memiliki keinginan kuat untuk membangun organisasi menjadi lebih baik dan berkembang di masa yang akan datang.   

Oleh karena itu, Manajemen RS harus terus membangun SDM-nya agar memiliki kemampuan dan kinerja dalam mewujudkan visi dan misi organisasi (rumah sakit). Mewujudkan SDM RS yang dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta menjadikan SDM RS sebagai “man behind the gun” dalam pelayanan, lakukanlah analisis SWOT pada SDM RS, supaya pembangunan dan pengembangan SDM RS tepat sasaran dan sesuai kebutuhan Manajemen RS. Peliharalah dan kembangkan SDM RS Anda, agar pelayanan RS Anda berdaya guna bagi pasien RS serta mampu berdaya saing.

Post a Comment for "PENGEMBANGAN SDM RUMAH SAKIT"