Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DISIPLIN DAN MAKNANYA

 

SEBETULNYA masalah disiplin itu sudah dilatih sejak di sekolah lho, kalau masuk sekolah harus tepat waktu, harus mengerjakan tugas dari bapak/ibu guru, dan lain sebagainya. Kebiasaan disiplin murid ini sudah terlatih dan sudah tertanam dalam hati sang murid bahwa dengan disiplin diri itu pasti terhindar dari teguran guru, pasti disenangi teman, bahkan sering mendapatkan pujian dari orang lain. Dengan demikian, disiplin itu memiliki dampak positif pada diri sendiri serta pada lingkungan dan orang lain.

 

Walaupun kita sudah dilatih sejak mendapatkan pendidikan pada tingkat anak usia dini (Paud) sampai lulus perguruan tinggi, namun masalah disiplin pada orang perorangan ini masih menimbulkan banyak masalah sampai sekarang. Mari kita lihat di sebuah instansi, Kepala Bagian sumber daya manusia (SDM) pasti menyiapkan alat presensi untuk melihat disiplin waktu hadir atau pulangnya seorang SDM yang bekerja di organisasi tersebut. Pemimpin biasanya meminta kepada Kepala Bagian SDM untuk membuat laporan pekerjaannya secara berkala kepada Atasannya, dan meminta kepada SDM organisasi untuk menghadiri rapat tepat waktu, dan lain sebagainya.

 

Mengapa kita memandang disiplin itu, merupakan sesuatu hal yang sangat urgen dalam hidup ini? Karena disiplin yang melekat pada diri sendiri itu, akan menghadirkan dampak positif pada berbagai karya yang akan dihasilkan seorang SDM dalam menjalani hidup ini. Disiplin yang akan dihadirkan oleh seseorang dalam hidup ini, bisa dalam bentuk disiplin waktu, disiplin dalam pekerjaan, disiplin pada peraturan organisasi, disiplin tanggung jawab, dan disiplin pada kehidupan.

 

Disiplin waktu

Pernahkah Anda mendengar bahwa dalam sebuah pertemuan rapat yang sudah ditentukan waktunya, sering beredar informasi bahwa pertemuan ini pasti menggunakan jam karet, tidak tepat waktu hehehe. Kalau Pemimpin rapat datang tepat waktu, ya peserta rapat kadang ada yang terlambat datang, atau sebaliknya peserta rapat sudah pada datang, Pemimpin rapatnya terlambat datang sehingga waktu rapat jadi molor. Walaupun hal ini sering terjadi, tetapi ya tetap saja banyak yang suka menampilkan kurang disiplin dalam hal waktu.

 

Berbagai hal yang bisa timbul atas kurangnya disiplin waktu, yaitu waktu rapat seperti yang diutarakan di atas, bisa jadi waktu rapatnya kelamaan, tugas pekerjaan bisa membebani orang lain, tugas pekerjaan jadi tertunda, dan lain sebagainya. Untuk menghindari hal-hal seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya Anda melatih diri untuk bertanggungjawab dan mematuhi atau menaati waktu yang telah ditetapkan. Nah . . bagaimana melatih diri untuk menghargai waktu? Bisa dengan menulis jadwal rapat pada hari ini di whiteboard (papan tulis) dengan mencatat waktu mulai rapat, tempat rapat, dan Pemimpin rapat.

 

Apabila rapat sudah tertulis rapi di papan tulis, tentu bisa memilih rapat yang harus didatangi tepat waktu, dan kalau rapatnya membutuhkan banyak waktu, maka rapat yang lain bisa diwakilkan kepada salah seorang Staf yang dipercaya, untuk menghadiri rapat itu. Kalau diperlukan, siapkan bahan rapat dari Anda dan Staf, sehingga semuanya sudah siap tampil untuk menghadiri rapat dengan menyiapkan berbagai konsep pemikiran yang perlu dihadirkan dalam rapat tersebut.

 

Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan dan membagi waktu untuk rapat dan kerja, serta kegiatan-kegiatan yang lain, sehingga waktu yang sudah disediakan oleh sebuah organisasi menjadi bermakna pada diri kita. Harus dipahami bahwa waktu itu terus berjalan tanpa berhenti, sehingga kita harus menggunakannya untuk sebesar-besarnya menyelesaikan semua pekerjaan dengan hasil baik. Usahakan semua tugas dapat dikerjakan dengan baik, sesuai waktu yang dipercayakan Pemimpin pada tugas dan pekerjaan yang dilakukan.

 

Disiplin pekerjaan

Sebagai orang yang sudah diterima bekerja di sebuah organisasi, hendaknya berusaha terus untuk selalu teringat pada perjanjian kerja yang sudah Anda tandatangani pada waktu menerima pekerjaan tersebut. Hal ini diperlukan agar Anda terbantu dalam meniti karier dan mencapai kesuksesan di organisasi tempat kerjanya.  

 

Pada setiap pekerjaan, biasanya sudah ada petunjuk tentang uraian pekerjaan yang harus dikerjakan, sesuai tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Penyusunan uraian pekerjaan seorang SDM dalam upaya menghindari terjadinya perbedaan pengertian, pekerjaan rangkap, sekaligus dapat diketahui batasan tanggung jawab dan wewenang setiap jabatan. Jadi, uraian pekerjaan yang sudah ditandatangani tersebut, hendaknya dipahami betul dan dimengerti sehingga jelas mengenai ruang lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan.

 

Oleh karena itu, seorang SDM yang sudah dipercayakan oleh sebuah organisasi untuk melakukan pekerjaan itu, seyogyanya SDM harus memiliki sikap yang benar dan perilaku yang taat. Artinya bagi seorang SDM yang sudah menerima kepercayaan untuk melakukan sebuah pekerjaan, mestinya SDM tersebut harus menunjukkan kepatuhan dan kesetiaan pada peraturan yang sudah disediakan oleh suatu organisasi. Hal ini perlu diresapi oleh SDM dengan benar, supaya yang bersangkutan bisa terbantu untuk mencapai karier yang sukses pada organisasi tersebut.

 

Berbagai hal yang bisa dilakukan untuk membangun disiplin kerja pada diri pribadi sehingga disiplin kerja menjadi bagian terpenting untuk sukses di masa yang akan datang, antara lain:

1.  Dalami dan laksanakan pekerjaan menurut uraian pekerjaan yang sudah didapatkan dari sebuah organisasi

2.    Fokus pada target dan tujuan pekerjaan

3.    Berusaha tidak menunda pekerjaan

4.    Tampilkan rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan

5.    Tuliskan beberapa hal yang sangat perlu dikerjakan

6.    Tingkatkan pengetahuan Anda pada bidang pekerjaan di gugus kerjanya

7.  Sampaikan gagasan baru Anda kepada Atasan, untuk membangun kinerja yang berdaya saing

8.    Tingkatkan keterampilan Anda pada bidang yang dikerjakan

9.    Bekerjalah secara profesional

 

Disiplin peraturan

Setiap organisasi biasanya sudah membuat ketentuan-ketentuan mengenai sikap, perilaku, dan peraturan lainnya yang sudah dibakukan setiap organisasi. Biasanya disiplin organisasi berisi, antara lain: 1. Waktu kerja; 2. Pakaian kerja; 3. Hari libur; 4. Cuti; 5. Cuti tahunan; 6. Cuti sakit; 7. Cuti hamil/melahirkan; 8. Cuti karena alasan penting; 9. Mangkir kerja; 10. Mutasi pekerjaan; 11. Pengembangan karyawan; 12. Peningkatan karier; 13. Penghargaan atas prestasi; 14. Gaji/upah; 15. Jaminan sosial; 16. Pemeliharaan kesehatan; 17. Tunjangan-tunjangan; 18. Barang inventaris dinas; 19. Pemberhentian karyawan; 20. Hukuman dinas; 21. Penetapan pesangon; 22. Dan hal-hal lainnya yang perlu ditetapkan.

 

Sebagai seorang karyawan, harus taat pada semua ketentuan-ketentuan yang sudah diberlakukan pada sebuah organisasi. Artinya, seorang karyawan harus patuh dan bersedia menjalankan semua peraturan tersebut. Oleh karena itu, karyawan harus membaca betul peraturan yang sudah diberlakukan, sehingga memahami betul mengenai risiko yang akan ditanggung karyawan, apabila tidak disiplin terhadap peraturan organisasi tersebut. 

  

Disiplin tanggungjawab

Seseorang yang sudah diterima bekerja pada sebuah organisasi, pada umumnya organisasi memberikan perjanjian kerja dan/atau peraturan kekaryawanan yang memuat berbagai hal yang menjadi tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi. Atas dasar ini maka karyawan tersebut harus mentaati dan menghormati perjanjian kerja dan/atau peraturan kekaryawanan untuk sungguh-sungguh memahami dan mematuhinya dengan baik.

 

Apa saja yang harus dipertanggungjawabkan oleh karyawan organisasi tersebut? Beberapa hal yang harus dipertanggungjawabkan, antara lain: 1. Kewajiban dari karyawan tersebut; 2. Peraturan organisasi; 3. Etika berpakaian; 4. Etika berperilaku; 5. Barang-barang yang disediakan organisasi di tempat pekerjaannya; dan 6. Pembuatan laporan atas pekerjaan yang dipercayakan oleh Atasan kepadanya. Jadi, tanggungjawab itu merupakan gambaran dari kesadaran seseorang untuk bertanggungjawab atas berbagai tugas yang dibebankan pada pundaknya selama bekerja di organisasi tersebut.

 

Disiplin kehidupan

Selama menjalani kehidupan ini atau selama roh, tubuh, dan jiwa masih diperkenankan Tuhan untuk hidup, sebaiknya berusahalah disiplin. Bagaimana disiplin dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari? Bisa dengan disiplin bangun pagi, disiplin masuk sekolah dan/atau masuk kerja, disiplin membaca buku yang disenangi pada malam hari, disiplin istirahat tidur 7-8 jam sehari, dan berusaha disiplin menunaikan tugas dalam beberapa hal sesuai medan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. 

 

Apabila sudah terbiasa disiplin dalam menjalani hidup ini, maka akan mudah diterima orang lain, mudah mencapai kesuksesan, mudah dipercaya orang/Atasan, dan mudah mewujudkan pencapaian Visi dan tujuan hidup. Dengan demikian, disiplin yang sudah digenggam merupakan modal besar bagi pribadi seseorang untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidup. Jadi latihlah diri Anda menjadi disiplin.  

 

Post a Comment for "DISIPLIN DAN MAKNANYA"