PEMIMPIN MASA DEPAN TUGASNYA BERAT
PADA zaman now, banyak yang ingin menjadi pemimpin sebuah organisasi, dalam upaya meraih kekuasaan sebagai seorang pemimpin. Mereka berpikir bahwa menjadi seorang pemimpin itu pasti enak dan empuk, semua bisa diatur sesuai dengan kehendak sang pemimpin, serta suara pemimpin pasti banyak yang mendengar, diperhatikan, dan patuh.
Apakah pemimpin memang seperti itu? Silahkan berpendapat menurut insting Anda. Menurut penulis pemimpin itu sebaiknya melihat dirinya terlebih dahulu dalam hal kapasitas, kapabilitas, dan kesehatan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Paling tidak, harus mengetahui mengenai keadaan organisasi yang mau dimasuki untuk dipimpin, terutama dalam hal apa permasalahan yang terjadi dan perlu diperbaiki, sesuai dengan kemajuan pada zaman now, serta kira kira solusi yang perlu dikerjakan dan dilaksanakan untuk bisa mengatasi permasalahan organisasi tersebut.
Kalau seorang pemimpin belum mengetahui benar tentang masa depan dan permasalahan yang sedang dan akan dihadapi sebuah organisasi, tentu sangat sulit untuk menjadi pemimpin yang sukses dan berkinerja. Mengapa kurang berkinerja? Karena calon pemimpin hanya bisa berkata-kata bahwa akan melakukan sesuatu yang baik ke depan, seperti halnya mengumbar janji pada waktu berkampanye hehehe. Calon pemimpin biasanya berkata bahwa apabila nanti sudah menjadi pemimpin, pasti anggota organisasi bakal semakin sejahtera dan akan mendapatkan kehidupan yang semakin baik, bahkan kalau perlu bisa memberikan upaya gratis pada kebutuhan pokok anggota organisasi sesuai dengan kebutuhannya.
Jadinya pemimpin yang hanya bisa berkata-kata bahwa pasti bisa berbuat yang lebih baik pada anggota organisasi, serta pasti bisa membawa organisasi ini menjadi lebih maju dan berkembang di masa yang akan datang. Kalau terpilih menjadi pemimpin, pasti anggota organisasi akan mendapatkan tingkat kehidupan yang jauh lebih baik, dan bisa membawa keluarganya menjadi hidup yang lebih sejahtera.
Ada juga calon pemimpin yang berjanji bahwa mudah dan bisa menghilangkan tingkat kemiskinan anggota organisasi, bahkan bisa mengusahakan anak anak kita mendapatkan tingkat pendidikan yang lebih baik. Bisa juga mengusahakan adanya kendaraan dinas bagi anggota organisasi yang berprestasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) di dalam organisasi. Bisa juga sang calon pemimpin suka mentraktir di warung lesehan dan/atau suka bersahabat kepada banyak orang. Jadi, masih banyak yang bisa dilakukan ke depan apabila bisa menjadi seorang pemimpin pada organisasi kita ini, bahkan bisa memajukan organisasi ini menjadi lebih besar, lebih berkembang, dan semakin memiliki daya saing.
Untuk direnungkan juga bahwa banyak diantara pemimpin yang mungkin kinerjanya kurang baik, tapi cenderung mengoper bola kesalahan itu kepada bawahan. Ternyata memang si pemimpin ini sepertinya bertindak sebagai pemain sepak bola yang profesional. Mampu memainkan dan mengoper bola kepada siapa saja tanpa melihat kesiapan pemain untuk menerima bola itu. Bagi si pemimpin, yang penting sudah mengoper bola, dan dapat disaksikan oleh para penonton, meskipun hanya menyaksikan melalui layar televisi. Dalam hati si pemimpin, bila bola sudah di oper dan belum sampai menjebol gawang lawan, tentu kelemahan itu bukanlah kelemahan si pemimpin. Dengan demikian, kondisi ini disebut oleh pemimpin bahwa stafnya kurang siap menerima tugas (Zebua, 2021).
Untuk memahami calon pemimpin yang seperti ini, apakah bisa bekerja dengan baik dan bisa memajukan organisasi yang dipimpin? Mari menelusuri background (latar belakang) dan/atau jejak digitalnya dari si calon pemimpin ini. Apabila mau menelusuri calon pemimpin Anda, bisa melihat beberapa hal sebagai berikut:
1. Apa saja yang sudah dilakukan selama ini?
2. Bagaimana gambaran hasil yang sudah didapatkan?
3. Apakah bisa dipegang janji janji yang diutarakan selama ini?
4. Apakah sang calon pemimpin ini memiliki Visi dan Misi?
5. Apakah sang calon pemimpin suka menyendiri dan/atau suka bergaul?
6. Bagaimana keadaan keluarganya?
7. Apakah pemimpin bisa sabar atau temperamental?
8. Dan lain sebagainya
Pada umumnya pemimpin itu merupakan orang yang berusaha mempengaruhi orang lain, untuk mewujudkan tercapainya tujuan sang pemimpin. Tentu di dalam mempengaruhi orang lain, tentu tidak dilakukan dengan sistem komando. Pemimpin yang baik, pasti dilakukan dengan berusaha memberikan motivasi dan suka berdiskusi dengan orang yang mau dipengaruhi, agar yang dipengaruhi itu memahami dan mengerti apa yang diminta atau yang diinginkan sang pemimpin, dalam upaya untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik.
Sebagai pemimpin, tentu harus memiliki sifat manajerial dalam menjalankan pekerjaan nantinya. Sifat manajerial yang dilaksanakan bisa berwujud keterampilan di dalam mengatur, mengkoordinasikan dan menggerakkan bawahan di dalam melakukan pekerjaannya menjadi baik. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan pada pekerjaan, dan mengorganisir pekerjaan itu supaya bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar. Sebuah pekerjaan harus ada yang memimpin dan yang mengawasi, agar pekerjaan yang sudah direncanakan tersebut dapat dijalankan dengan baik dan berhasil.
Pemimpin yang berhasil biasanya sudah memiliki Visi dan Misi. Melalui Visi tersebut, akan menggambarkan berbagai tugas atau Misi yang mau dijalankan untuk mengarahkan organisasi yang berkinerja. Untuk mengukur berbagai pekerjaan yang dilakukan itu, dapat diarahkan untuk menjadikan organisasi yang dipimpin menjadi maju dan berkembang di masa yang akan datang.
Anda bisa membayangkan apabila calon pemimpin tidak memiliki Visi dan Misi atau tidak mampu menjalankan Visi dan Misinya, tentu tidak memiliki arah yang jelas dalam usaha memajukan dan mengembangkan organisasi yang dipimpin. Walaupun sang calon pemimpin banyak berjanji di dalam memimpin organisasi ke depan, tetapi kalau tidak memiliki Visi dan Misi dan tidak mampu mengeksekusi, bisa dipastikan bahwa pemimpin itu tidak akan berhasil di dalam menjalankan pekerjaannya. Apabila nantinya kurang berhasil, biasanya yang kurang mendukung keberhasilan ini adalah bawahan yang kurang mampu bekerja dan/atau bawahan yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan itu tidak bisa mengerjakannya.
Oleh karena itu, pemimpin yang hanya mengandalkan Bisikan orang lain dan belum memiliki Visi dan Misi dan/atau dibuatkan orang lain dengan berbayar, bisa dipastikan bahwa pemimpin tersebut tidak akan berhasil dalam kepemimpinannya. Mengapa bisa demikian? Karena hanya mengandalkan Intuisi mendadak dan/atau Bisikan orang lain yang seakan-akan kelihatannya baik. Bisa juga hanya duduk dalam jabatan sebagai pemimpin, namun tidak banyak berbuat yang seharusnya, demi kemaslahatan (kepentingan) anggota organisasi dan tujuan dari organisasi tersebut.
Anda harus memahami bahwa perubahan perubahan yang terjadi di masa yang akan datang, akan semakin banyak perubahan yang selalu mengikuti perkembangan zaman. Melalui perubahan ilmu dan teknologi (Iptek) tersebut, tentu kita membutuhkan pemimpin yang kapabel dan sehat, serta yang memiliki semangat untuk menghadapi berbagai kendala di masa yang akan datang.
Kita butuh pemimpin yang mampu menjadi leader dan manajer, serta yang memiliki sifat mengayomi terhadap anggota organisasi dan organisasi itu sendiri. Pemimpin masa depan tidak hanya pintar bergaul dan berdedikasi, tetapi memiliki sifat yang suka belajar, berdiskusi serta suka mendengar apa yang dikehendaki banyak anggota organisasi pada organisasi yang dipimpin. Kalau bisa, hindari pemimpin yang berjuang atas dasar suku, agama, ras, dan antargolongan (Sara), atau hanya suka berjanji serta suka berkata kata yang kelihatannya baik. Kemampuan individu di dalam menghendel organisasi dengan baik serta yang memiliki Kompetensi menurut rekam jejaknya selama ini, itulah orang yang Anda pilih untuk duduk dalam jabatan sebagai pemimpin.
Jangan tergoda nilai nilai yang dihembuskan melalui media sosial tentang rekam jejak orang yang didorong untuk menjadi pemimpin, tetapi betul betul memahami dan mengetahui rekam jejak seseorang yang sudah dilakukan selama ini bagi kemajuan organisasi dan anggota organisasi. Apabila selama ini hanya ingin berbeda dengan calon pemimpin lain, tanpa memahami permasalahan organisasi dan anggota organisasi selama ini, janganlah dipilih.
Pilihlah pemimpin yang suka bekerja dengan berhasil selama ini, dan jatuhkan pilihan Anda pada orang yang bisa mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan yang sudah terjadi selama ini dan/atau mungkin yang akan terjadi ke depan. Perhatikan rekam jejak orang tersebut selama ini, apakah sudah berbuat sesuatu pada organisasi, atau hanya berkata-kata nyinyir tanpa solusi pada organisasi. Orang yang suka nyinyir atau hanya menjelekkan orang lain, dan/atau merasa pintar sendiri, janganlah Anda pilih. Andalah yang harus mengambil hati teman teman, dan berusaha menjelaskan mengenai gambaran orang yang sebaiknya dipilih sebagai pemimpin di masa yang akan datang.
Daftar pustaka
Zebua, M., 2021. Sang Pemimpin: Pintu Sukses Bagi Pemegang Jabatan di Instansi Pemerintahan dan Swasta
Post a Comment for "PEMIMPIN MASA DEPAN TUGASNYA BERAT"