Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UNTUK PERTAMA KALINYA KUNJUNGAN WISATAWAN DI SOLO LAMPAUI JOGJA

 

                                     Sumber: Gambar dari Cermati.com

Potensi Kota Solo

Seorang Walikota Solo yang tergolong masih relatif muda sekitar 36 tahun, sangat memahami bahwa Kota Solo ini tidak memiliki sumber daya alam (SDA) seperti pertanian, perkebunan, pantai, perikanan, tambang batubara, minyak bumi, dan yang lain. Oleh karena itu, sang Walikota berpikir keras mengenai apa yang bakal dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Solo.

Sebagai Walikota baru yang duduk dalam jabatannya, tentu berpikir keras mengenai apa yang akan dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Solo. Sebelum terjun menjadi politisi, Gibran Rakabuming Raka (Gibran) yang duduk dalam jabatan Walikota Solo ini, merupakan putra sulung Presiden RI Joko Widodo dan sudah dikenal sebagai pengusaha sukses dengan sederet bisnisnya, seperti Chilli Pari dengan menyediakan makanan katering untuk keperluan pesta pernikahan, Markobar dengan menu makanan utama berupa martabak, Pasta Buntel dengan pasta yang disajikan dalam buntelan (bungkusan dari daun pisang), Goola dengan berusaha di bidang minuma kekinian, dan lain lain. Bisnis yang dirintis sebelum menjadi Walikota Solo, sudah banyak dan cukup barhasil.

Berbasis pada jiwa yang suka berbisnis tersebut, Gibran yang dilantik sebagai Walikota Solo sejak tahun 2021 ini, menetapkan 17 (tujuh belas) program pembangunan sampai akhir jabatan Walikota. Target program pembangunan ini ada yang bisa selesai tahun 2023, ada yang baru selesai tahun 2024, ada yang bisa selesai pada tahun 2025, dan seterusnya, yang disesuaikan dengan ketersediaan dana untuk membangunnya.    

 

Gebrakan Gibran Wali Kota Solo

Berbasis pada program pembangunan yang diunggulkan oleh Gibran, yang akan diselesaikan sebelum berakhir jabatan Walikota Solo, mulailah mengerjakan program pembangunan itu secara bertahap. Adapun prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Gibran, sebagai berikut:

1.    Masjid Raya Sheikh Zayed

2.    Pembangunan PLTSa Putri Cempo

3.    Pembangunan elevated rel simpang tujuh Jogla sama underpass

4.    Pembangunan Shelter Manahan dan revitalisasi Pasa Jongke

5.    Revitalisasi Solo Tekno Park

6.    Revitalisasi Lokananta

7.    Revitalisasi Pura Mangkunegaran

8.    Penataan kawasan kumuh Semanggi-Mojo

9.    Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

10. Solo Safari

11. Waterpark Tirtamas

12. Museum Sains dan Teknologi

13. Islamic Center

14. Revitalisasi Sentra IKM Meubel Gilingan

15. Dan seterusnya

Cara kerja yang ditampilkan oleh Gibran, bagaikan seorang chief executive officer (CEO) dari sebuah perusahaan, yang langsung mengeksekusi kebijakan, sehingga tidak terlalu banyak kajian yang bisa membuat proyek batal. Selanjutnya Gibran mengatakan bahwa tidak suka banyak rapat, banyak survei, kajian kajian, dan sebagainya. Kota Solo sebagai Kota Jasa, harus berpikir lebih keras untuk bisa menanganinya dengan baik, karena Kota Solo tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang besar seperti daerah lain. Gibran mempraktikkan cara kerja seperti seorang CEO, karena Kota Solo tidak memiliki pertambangan, perikanan, dan hutan.

Kota Solo itu adalah kota perniagaan atau kota jasa, karena itu harus memperbanyak pelaksanaan kegiatan (events) di bidang budaya, seperti mengirim para artis seni dan budaya di luar negeri, melaksanakan festival tari, dan lain lain. Banyak destinasi wisata yang bisa dijelajahi di Kota Solo yang bisa memberikan pengalaman yang berkesan, mulai dari makanan yang nikmat dan murah, wisata bersejarah, belanja batik, mengunjungi lingkungaan Keraton Kasunanan Surakarta, mengunjungi Solo Safari dan seterusnya.

Beberapa event yang dilaksanakan di Kota Solo, antara lain:

1.    Solo Menari

2.    International Mask Festival

3.    Solo Keroncong Festival

4.    Festival Payung Indonesia

5.    Solo International Performing Art (SIPA)

6.    Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari

7.    Solo Safari Family Run

8.    Geger Goa Kiskenda

9.    Lomba Makeup Tata Rias Pengantin Muslim Modifikasi

10. Dan yang lainnya

Nah . . karena Kota Solo adalah Kota Jasa, pelaksanaan beberapa event pariwisata di Kota Solo sangat masif dilaksanakan oleh Gibran, sekaligus membangun dan mempercantik beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Melalui pelaksanaan beberapa event di Kota Solo, banyak yang melakukan perkunjungan, sekaligus bertamasya di Kota Solo. Dengan demikian, banyaknya kunjungan wisatawan tersebut, memberikan dampak multi efek  pada kehidupan ekonomi bagi para pengusaha usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan hotel, ojek on line, biro perjalanan dan/atau agen perjalanan, penarik becak, dan restoran.

 

Keberhasilan Kota Solo

Melalui pelaksanaan program pembangunan yang dititiberatkan pada pembangunan penanganan destinasi wisata yang semakin memberikan daya pesona bagi para pengunjung, pada akhirnya Kota Solo banyak dikunjungi wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan mancanegara (Wisman). Semua ini bisa terjadi di Kota Solo, karena sang Walikota Gibran memfokuskan pembangunan pada usaha mempercantik beberapa destinasi wisata yang sudah ada di Kota Solo. Mengapa membangun dan mempercantik destinasi wisata? Karena sang Walikota yang pada awalnya sebagai pengusaha UMKM, sangat memahami bahwa sebagai Kota Jasa harus melaksanakan program pembangunan yang mengarah pada kegiatan pariwisata.

Keberhasilan pada program pembangunan destinasi wisata di Kota Solo, menuai banyak keberhasilan. Jumlah kunjungan wisatawan di Solo pada waktu liburan lebaran tahun 2023 ini bisa melampaui jumlah kunjungan wisatawan di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jumlah kedatangan wisatawan di Kota Solo saat liburan lebaran bisa mencapai 274.190 orang, sedang jumlah kedatangan wisatawan di Yogyakarta hanya mencapai 210.000 orang. Pada hal biasanya propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan tempat berkunjung wisatawan setelah Bali, sehingga jumlah wisatawan yang datang di DIY selalu banyak, akan tetapi pada tahun 2023 ini, khususnya saat libur lebaran sudah dilampaui oleh Kota Solo.

Maka tidak heran kalau para pengusaha di DIY mengeluh dengan menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung di DIY, karena biasanya para pengsaha pada menuai panen pada waktu saat ada liburan lebaran. Sampai sampai ada warga DIY yang mengeluh kepada Gibran bahwa pada lebaran tahun ini, omzet usahanya hanya naik sedikit, sangat berbeda dengan tahun 2022 yang lalu hehehe.

Apabila Kota Anda mau menghidupkan ekonomi masyarakatnya melalui kegiatan pariwisata, tirulah pola pemikiran dari Gibran bahwa Kota Solo bisa hidup ekonominya apabila memperbanyak event yang mampu mendatangkan kunjungan wisatawan. Kunci yang mendukung kegiatan pariwisata yang dapat mendukung ekonomi masyarakat, dimulai dari pembangunan jalan, pembangunan UMKM, pembangunan transportasi, dan pembangunan destinasi wisata. Kalau bisa ya poles benar mengenai destinasi wisata yang dimiliki, dan percantik lingkungan dari destinasi wisata tersebut, termasuk upaya peningkatan keramahan masyarakat yang menerima kunjungan wisatawan.

 

Post a Comment for "UNTUK PERTAMA KALINYA KUNJUNGAN WISATAWAN DI SOLO LAMPAUI JOGJA"