Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SEBUAH PEMBELAJARAN

 

                                                     Sumber: gambar dari SINYOnews

 

Bima Yudho Saputro

Saudara Bima Yudho Saputro (Bima) ini merupakah seorang TikToker yang lahir dan besar di Lampung, dan sekarang sedang melanjutkan studi di Australia. Tingkat pendidikan Bima ditempuh di Lampung, sejak studi di sekolah dasar (SD) sampai studi di sekolah menengah atas (SMA). Saudara Bima ini berasal dari desa Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, dan memang orangnya sudah kritis sejak SMA dan apa yang dirasakan kurang baik pasti diungkapkannya. Belum lama ini sebagai seorang TikTokers berusaha mengungkapkan kesedihannya dan kegalauannya terhadap infrastruktur di Lampung, yang selama ini masih belum baik, bahkan jalannya sudah banya yang berlubang, sehingga banyak warga Lampung mengalami kesulitan bila melewati jalan yang seperti itu, dan kesulitan ini sudah berlangsung lama terjadi di daerahnya.

Walaupun merasa sedih atas infrastruktur yang belum baik di daerahnya, saudara Bima tidak mengajak teman-temannya untuk melakukan demo kepada pemerintahnya, tetapi cukup diungkapkan kegelisahannya tersebut melalui media Tiktok bahwa Lampung Dajjal, tidak maju-maju, infrastrukturnya rusak berat dan sangat tidak mendukung kehidupan ekonomi di daerahnya. Dajjal diartikan sebagai ‘setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat’ (KBBI), atau dalam arti yang lain ‘orang yang buruk kelakuannya, penipu, dan pembohong. Karena Lampung disebut dajjal, Gubernur Lampung marah dengan mengatakan Bima pembohong, menjelek jelekkan Lampung daerahnya sendiri.

Lalu Wakil Bupati Lampung Timur memanggil Bapak/Ibu Bima, tentu menanyakan berbagai hal mengenai anaknya Bima yang masih studi di Australia. Pada waktu Bapak/Ibu Bima sedang bertemu dengan Wakil Bupati Lampung Timur, tiba-tiba sang Gubernur menelpon orang tua Bima dengan mengatakan tidak bisa mendidik anak, dan lain-lain. Yah . . namanya orang yang sedang emosi tentu mengatakan berbagai hal kepada orang tua Bima. Apa yang terjadi kemudian? Seorang pengacara melaporkan Bima kepada kepolisian, karena menyebut Lampung Dajjal. Akhirnya menjadi viral dan heboh sekali di Indonesia, dan berbagai tanggapan datang dari beberapa orang yang mendukung visual tiktok yang diunggah Bima.  

  

 

 

Pemerintah Daerah (Pemda)

Berbagai berita yang muncul setelah Bima sang TikTokers itu mengunggah bahwa Lampung dajjal, tidak maju maju, orang tua Bima menjadi sasaran kemarahan Pemda. Supaya orang tua Bima tidak menjadi sasaran kemarahan dari Pemda, Menteri Polhukam Mahfud MD bersuara dengan lantang bahwa saudara Bima merupakan subjek hukum, jadi tidak benar orang tua Bima dibawa bawa pada unggahan TikTok Bima tersebut. Orang tua Bima tidak melakukan apa apa, bahkan mungkin tidak tahu tentang yang diunggah anaknya tersebut.

Saking hebohnya, bermunculan berbagai video di youtube bahwa memang jalan jalan di Lampung itu sangat rusak, banyak terdapat lubang di sana sini. Kalau jalan yang rusak ini dilewati warga, kadang ada yang jatuh serta roda ekonomi sangat terganggu, karena roda kendaraan sulit berputar serta menyita waktu dalam perjalanan. Bahkan ada video yang memancing ikan di tengah jalan yang banyak airnya, dan ada juga yang pura pura berenang di jalan, serta berbagai kegiatan lainnya yang menampilkan kerusakan jalan di Lampung.

Kerusakan jalan yang seperti ini mungkin banyak terdapat di beberapa propinsi di Indonesia, hanya saja baru propinsi Lampung yang masuk dalam trending topic (topik yang sedang tren). Oleh karena itu, kepada semua Pemda yang menangani Kota/Kabupaten atau Propinsi, disarankan supaya berbagai kritik yang dialamatkan kepada Pemda, hendaknya ditanggapi dengan biasa saja, jangan panik atau marah. Apalagi mau berusaha mencari saudara atau orang tua dari yang mengkritik, dan barangkali dikatakan macam macam, dan lain sebagainya. Sebaiknya jangan melakukan itu atau jangan menggurui atau membantah bahwa kritik itu tidak benar atau merupakan pembohongan publik.

Disarankan kepada setiap Pemda di Indonesia, sebaiknya memerhatikan isi dari kritik dari berbagai kalangan serta mengadakan perenungan, dan berusaha untuk melakukan klasifikasi yang termasuk sangat berat, berat, agak berat, sedikit baik, baik, dan sangat baik. Setelah mengklasifikasikan isi dari kritik tersebut, lalu menentukan besarnya persentase sebagai dasar untuk bertindak ke depan. Kalau perlu Pemda menjelaskan perihal besaran anggaran yang tersedia atau belum tersedia, sehingga para pembaca berita dapat memahami berbagai proses yang sedang dilakukan Pemda. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui bahkan mungkin memberi masukan perihal tambahan anggaran yang diperlukan, sehingga yang dikritik itu dapat memahami proses pengerjaannya secara bertahap. Kalau perlu, justru Pemda mengajak masyarakat untuk turut membantu bahkan kalau bisa dijelaskan mana pekerjaan yang bisa dilakukan dengan gotong royong, dan lain sebagainya.          

 

Bekerja yang Amanah

Pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki tugas melayani dan memberikan kemudahan, serta berusaha mensejahterakan masyarakat, sebaiknya berbagai masukan yang datang dari masyarakatnya dan/atau warganya yang memberikan masukan atau kritik, perlu dilakukan analisis terhadap masukan atau kritik tersebut. Bahkan kalau diperlukan, Pemda melakukan konferensi pers atau jumpa pers sebagai sarana untuk mengumumkan, menjelaskan, mempertahankan, atau mempromosikan kebijaksanaan, dengan maksud untuk mengukuhkan pengertian dan penerimaan publik atas berbagai hal yang dikerjakan, terus dikemukakan dalam jumpa pers tersebut.  

Apabila koferensi pers sering dilakukan oleh Pemda, mengenai hal hal yang sudah dan akan dikerjakan, dapat dipastikan bahwa berbagai hal yang dilaksanakan tersebut, masyarakat dapat memahaminya dengan baik, bahkan masyarakat dapat membantu kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kalau Pemda melakukan jumpa pers dan dijadikan budaya pada jajaran organisasi Pemda untuk melakukannya, penulis percaya bahwa masyarakat akan semakin percaya dan bisa mengikuti berbagai hal yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Pemda untuk mensejahterakan massyarakatnya.

Mari memperhatikan Presiden Jokowi yang selalu memaparkan berbagai hal yang dilaksanakan demi kemajuan bangsa dan negara. Penulis mengamati pada waktu Presiden Jokowi menjelaskan perihal Ibu Kota Nusantara kepada para pengusaha Indonesia dan beberapa pengusaha dari luar negeri. Beliau menjelaskan mengenai keadaan pembangunan Ibu Kota Nusantara termasuk penanganan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan berbagai usaha yang bisa dijalankan pada lingkungan Ibu Kota Nusantara tersebut. Penulis melihat respon peserta rapat setelah penjelasan dari Presiden Jokowi, sangat antusias bahkan banyak pengusaha yang langsung menyatakan bahwa bersedia melakukan investasi di bidang tertentu, sehingga memesan lokasi usaha di ring satu, atau di ring dua, dan seterusnya. Hal ini bisa dipahami oleh banyak orang dan bersedia turut membantu sesuai dengan kapasitas usahanya, setelah mendengar penjelasan yang cukup detail dari Presiden Jokowi.

Hal yang sama bisa juga dilakukan oleh Walikota/Bupati/Gubernur untuk menjelaskan hal hal yang direncanakan oleh Pemda untuk mensejahterakan masyarakat yang dipimpin. Baik di sektor pekerjaan umum, perhubungan, pertanian, perkebunan, maupun pada sektor sektor yang lain. Tujuannya supaya masyarakat mengetahui pekerjaan dan proses yang dilakukan oleh Pemda, sehingga masyarakatnya turut aktif untuk menggolkan berhasilnya perencanaan yang sudah dikerjakan oleh Pemda, sekaligus Pemda mengajak masyarakat untuk berperan aktif untuk berhasilnya pembangunan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan di wilayahnya.

Selama Pemdanya melaksanakan amanahnya untuk mau mensejahterakan masyarakatnya, dapat dipastikan Pemda tersebut akan memperoleh simpatik dan dukungan dari masyarakatnya. Oleh karena itu, seyogyanya berusaha mengkomunikasikan berbagai hal yang sudah direncanakan Pemda untuk mensejahterakan masyarakatnya, syukur syukur memberitahu masyarakatnya mengenai besaran anggaran yang dibutuhkan dan yang disediakan sampai pembangunan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu.

Pemerintah daerah (Pemda) yang baik, sering-seringlah melakukan jumpa pers agar publik dapat mengetahui dan memahami tahap tahap pembangunan yang akan dilaksanakan di daerahnya. Dengan demikian, masyarakat dapat mengikuti mengenai berbagai hal yang mau dilaksanakan oleh Pemda-nya, serta dukungan apa yang diperlukan Pemda kepada masyarakat yang dipimpin. Bisa saja ada sebagian masyarakatnya yang mau membantu Pemda untuk lebih mengusulkan perbaikan dari sebuah rencana yang akan dieksekusi oleh Pemda. Bekerjasamalah dengan diaspora daerahnya untuk membangun dan mengembangkan daerahnya sesuai kapabilitas yang dimiliki. Salam keberhasilan!     

Post a Comment for "SEBUAH PEMBELAJARAN"