Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PENANGANAN MANAJEMEN OPERASIONAL RUMAH SAKIT

 

SETELAH rumah sakit memiliki perencanaan strategi (Renstra) yang sudah dirumuskan dengan baik, tentu berbasis pada Renstra itu Pemimpin akan bergerak untuk menjalankan manajemen operasional di rumah sakit. Pemimpin rumah sakit memberikan daya kemampuannya untuk menaruh perhatian pada jalannya pelayanan kesehatan di berbagai produk pelayanan kesehatan yang telah disediakan rumah sakit.

Manajemen operasional merupakan bagian dari manajemen yang erat kaitannya dengan mengawasi, merancang, dan mengendalikan kegiatan yang dilaksanakan di setiap produk pelayanan yang dimiliki rumah sakit, termasuk tampilan jalannya pelayanan yang memberikan kesan kepada setiap pasien rumah sakit. Produk pelayanan yang telah disediakan rumah sakit, seperti produk pelayanan di Instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, laboratorium, radiologi, kamar bedah sentral, dan produk pelayanan lainnya. Jadi, manajemen operasi itu adalah area bisnis yang berfokus pada proses produksi, serta memastikan pemeliharaan dan perkembangan berlangsung secara efektif dan efisien. Seorang manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input menjadi output (Wikipedia).

Dengan demikian, manajemen operasi memberikan gambaran perihal kegiatan yang dilakukan untuk mengolah input melalui proses transformasi atau pengubahan atau konversi sedemikian rupa, sehingga menjadi output yang dapat berupa barang atau jasa (Yamit, 1998). Artinya, proses transformasi merupakan usaha untuk melaksanakan kegiatan penambahan nilai di masing-masing produk pelayanan. Oleh karena itu, perlu menaruh perhatian besar pada proses pelayanan yang dijalankan di setiap produk pelayanan seperti efisiensi, kualitas, tenggang waktu, maupun fleksibilitas.

Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivitas produksi (proses pemberian jasa pelayanan) pelayanan di rumah sakit. Sebagai bisnis, akan mengusahakan pelepasan barang dan jasa untuk dipergunakan oleh pengguna produk pelayanan, dan memperoleh pendapatan untuk dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna yang semakin baik dan berkualitas. Pada sebuah bisnis membutuhkan juga pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang kegiatan yang lain, seperti keuangan, pemasaran, dan proses pelayanan yang masuk ke dalam kegiatan operasional. Manajemen operasional ini merupakan sebuah perencanaan yang fokus pada kegiatan pemberian pelayanan dari setiap produk pelayanan kepada pasien rumah sakit. Tujuannya untuk memastikan proses pemberian pelayanan di setiap produk pelayanan, dapat terpelihara dan perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan, yaitu melayani, mengobati dan menyehatkan kembali pasien.

Aktivitas pelayanan rumah sakit terdapat pada setiap produk pelayanan yang disediakan di rumah sakit, serta sebagian besar sumber daya manusia (SDM) rumah sakit berada di dalam gugus kerja yang memberikan pelayanan. Dengan demikian, penanganan manajemen operasional di rumah sakit menjadi sangat penting, karena proses pelayanan di produk pelayanan harus baik, sehingga mampu mendukung kelangsungan hidup pelayanan rumah sakit ke depan (Zainul, 2019). Jadi, manajemen operasional di rumah sakit sangat penting dilaksanakan, dalam upaya membantu bidang pengelolaan operasional, seperti yang diutarakan oleh blog gramedia digital, yaitu:

1.     Membantu organisasi mencapai tujuan

Untuk memastikan bahwa semua kegiatan di pelayanan dapat berjalan dengan tepat dan baik.

2.     Membantu meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM)

Mendorong SDM lebih produktif. Sebagai Pemimpin berkewajiban untuk meningkatkan kompetensi SDM rumah sakit supaya dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan berdaya guna.

3.     Membantu meningkatkan niat baik

Dapat menjalankan usahanya dengan: a. Memberi kepuasan kepada pelanggan; b. Membantu eksistensi perusahaan (organisasi); c. Memastikan pemberian pelayanan terbaik demi kebahagiaan pelanggan; dan d. Mampu meningkatkan pemanfaatan sumber daya perusahaan (organisasi).

4.     Membantu memotivasi SDM

Manajemen (Pemimpin) membantu SDM organisasi untuk memahami perannya dalam perusahaan (organisasi). Apabila SDM mampu bekerja dengan baik akan diberi hadiah dan penghargaan sesuai kinerjanya

Adapun tujuan dari manajemen opersional ini untuk mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi, seperti bahan-bahan yang dibutuhkan, SDM-nya, alat-alat yang digunakan, dan perlengkapan lainnya. Untuk lebih jelasnya tujuan dari manajemen operasional itu adalah:

1.   Meningkatkan efisiensi perusahaan

2.   Meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal dengan productivity

3. Meminimalisir biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, atau dikenal economy

4.   Meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal quality

5. Mengontrol waktu proses produksi seminimal mungkin, atau dikenal reduced processing time

Nah . . bagaimana mewujudkan tercapainya tujuan dari manajemen operasional itu? Berharap kepada Pemimpin melalui organ yang dimiliki, harus terus memanajemeni seluruh sumber daya organisasi yang dimiliki, supaya semua produk pelayanan dapat dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan rumah sakit. Dengan demikian, Pemimpin harus mengatur semua kegiatan pelayanan dari organisasi rumah sakit, supaya bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat menjalankan tugas penting ini, seorang Pemimpin harus mampu memberdayakan seluruh Manajer di organisasi, untuk bersama-sama dengan Pemimpin, mau melaksanakan berbagai pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing, demi keberhasilan sebuah organisasi usaha.

Mari melihat cara Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk menangani manajemen operasional di tingkat sumber daya yang dimiliki Indonesia. Beliau merencanakan apa yang akan diwujudkan dengan melibatkan para Menterinya, untuk bertanggung jawab pada pelaksanaan rencana tersebut sampai selesai dikerjakan. Setelah itu Beliau melakukan silaturahim mendadak (Sidak) di lapangan, untuk melihat hasil yang telah tercapai dan/atau yang belum tercapai, sebagai bahan koordinasi pada waktu Beliau mengadakan rapat bersama Menterinya.

Memang contoh yang diberikan barangkali terlalu jauh, tetapi pada uraian dan penjelasannya, kita dapat mencontoh bagaimana wujud yang dilaksanakan pada waktu menangani manajemen operasional di lapangan. Dan kebetulan juga kita bisa melihat dengan kasat mata, bagaimana Jokowi menunaikan tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia. Beliau melaksanakan tugas Sidak itu, karena sebagai Presiden atau sebagai Pemimpin di Republik Indonesia ini.

Nah . . sebagai Pemimpin di tingkat sebuah organisasi usaha, tentu sangat bisa menjalankan manajemen operasionalnya pada organisasi yang diberi tanggung jawab untuk mengembangkan dan memajukan organisasi yang dipimpin. Sebagai Pemimpin, harus terus berusaha untuk mengerti dan memahami perihal: 1. Struktur organisasi yang sudah ditetapkan oleh Pemilik; 2. Sumber daya manusia (SDM) yang berkarya pada organisasinya; 3. Peralatan yang dibutuhkan untuk memberi kelancaran pada berjalannya produk pelayanan; 4. Finansial organisasi; 5. Pemasaran yang bakal dilaksanakan; dan 6. Peran Gugus Kerja di organisasi untuk mewujudkan tercapainya visi dan misi Pemimpin.

Pemimpin harus menyediakan banyak waktu untuk melaksanakan Sidak pada Gugus Kerja yang memberikan pelayanan di rumah sakit, dan Pemimpin berkenan melakukan diskusi dengan mereka, untuk memperoleh kemajuan dan permasalahan yang ditemui pada waktu melaksanakan pelayanan kepada pasien rumah sakit. Kegiatan ini harus terus dilakukan menurut waktu yang dibutuhkan, supaya semua proses pelayanan yang diberikan, dapat mengena di hati para pengguna produk pelayanan rumah sakit. Sang Pemimpin diharapkan dapat meluangkan waktu dan pemikiran untuk dapat membawa organisasi rumah sakit menjadi berkembang dan maju, serta dipercaya oleh setiap pasien yang mempercayakan penanganan kesehatannya pada rumah sakit yang dipimpin.  

 

Post a Comment for "PENANGANAN MANAJEMEN OPERASIONAL RUMAH SAKIT"