Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

 Pengantar

Judul tulisan di atas merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional. RA Kartini memperjuangkan kaum Wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi, serta persamaan hak. Nah . . buku Kartini ini berisi tentang perjalanan hidup Kartini dan surat-suratnya kepada para sahabatnya, yang berisi cita-cita, harapan, dan pemikiran Kartini tentang kemajuan perempuan.

Demikian juga gambaran pemikiran kita terhadap Kabupaten Nias Barat. Selama ini Kabupaten Nias Barat yang memiliki 8 (delapan) Kecamatan dan 105 (seratus lima) Desa. Daerah ini terkenal dengan sebutan daerah 3T yaitu tertinggal, terdepan, dan terluar. Artinya, sebuah daerah yang memiliki kondisi kurang berkembang, dimana kualitas pembangunan rendah, dan masyarakatnya kurang berkembang. Jadi, tidak terlalu mengherankan apabila daerah ini selalu memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) yang rendah atau di wilayah Propinsi Sumatera Utara IPM Kabupaten Nias Barat kelihatannya mungkin termasuk yang paling rendah dibandingkan Kabupaten/Kota se Sumatera Utara.   

Kabupaten Nias Barat Gelap

Selama 3-4 tahun belakangan ini Kabupaten Nias Barat telah diselimuti awan mendung dan rakyatnya semakin terbelakang, serta semakin jauh dari kehidupan yang layak dan yang wajar. Keadaan ini atau gambaran ini menurut pengamatan dari diaspora Kabupaten Nias Barat. Sebagian rakyat yang dekat dengaan Pemimpinnya sudah mulai dekat dengan minum-minuman yang termasuk sedikit keras, serta merasa dirinya lebih mengetahui dan lebih paham daripada orang lain. Pendek kata ‘Niha Sipade fefu!

Sebagian dari para aparatur sipil negara (ASN) sebagai pegawai pemerintah sudah berani melawan atasannya, sudah merasa lebih pintar dan paling mengetahui segala sesuatu.. Bahkan beberapa Kepala Dinas berani sesumbar bahwa yang saya hormati adalah si A, sedang si B tidak diakui sehingga kalau mendapat perintah dari si B tidak digubris, bahkan tindak-tanduk mereka kepada rakyat bagaikan seperti Bos dan sifatnya kayak preman. Pemegang jabatan Kepala Dinas sepertinya tidak mau bertanggung jawab pada pekerjaan yang dilakukan, seperti pembangunan rumah sakit di Desa Lologolu dibiarkan terbengkalai kurang memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak bisa digunakan oleh rakyat yang sedang merasa kesakitan. Kalau pun dilayani barangkali lebih banyak dirujuk di rumah sakit yang terdapat di Gunungsitoli.

Melihat situasi ini para diaspora merasa sedih. Bahkan ada yang bertanya, mengapa ASN Kabupaten Nias Barat tidak memahami unggah-ungguh sebagai bawahan terhadap atasannya? Biasanya orang Nias itu sudah memiliki tabiat yang saling menghormasi, bahkan apabila ada acara adat selalu berusaha memberikan penghargaan duluan kepada yang dituakan.

Manajemen sumber daya manusia (SDM) ASN termasuk sudah amburadul. Bekerja semaunya sendiri, bahkan tidak peduli pada yang disebut tingkat Kinerja Gugus Kerja. Cara kerja ASN seperti ini memberikan dampak negatif pada penanganan pertanian dan perkebunan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur jalan serta jembatan, dan peluang usaha bagi rakyat Nias Barat. Oleh karena itu, keharmonisan dalam melakukan pekerjaan antar Dinas kurang berjalan baik, bahkan besaran dana yang seharusnya tersedia di setiap Dinas kurang memadai, karena besaran dana ditumpahkan kepada salah satu Dinas yang disebut ‘Dinas Emas’ hehehe. Demikian juga Visi dan Misi Pemimpin lama yah tidak bermakna karena tidak dilaksanakan, serta pembagunan air bersih terbengkalai juga.

Pada pekerjaan organisasi perangkat daerah (OPD) Pariwisata banyak melakukan deklarasi Desa Wisata, serta banyak membuka Objek Wisata di beberapa tempat di Kabupaten Nias Barat, ternyata kurang berfungsi dengan baik. Beberapa pantai yang dibuka sebagai Objek Wisata, sudah membangun beberapa bangunan sebagai fasilitas Objek Wisata tetapi sepertinya dibiarkan saja tanpa ada usaha untuk memeliharanya. Banyak tumbuh rumput dengan bebas dan sampah berserakan dimana-mana tanpa dibersihkan. Menyedihkan!

 

Kabupaten Nias Barat Terang

Untung sudah berganti Pemimpin di Kabupaten Nias Barat termasuk Visi, Misi, dan Program Kerja yang diusung. Kalau kita lihat penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Kerja Pemimpin sekarang, memberikan gambaran pada setiap hati kita bahwa mulai ada titik terang yang dapat memberikan secercah cahaya dari ufuk timur, menandakan matahari mau bersinar memberikan cahaya yang menerangi bumi Kabupaten Nias Barat.

Nah .  pada saat sedang merasakan kegembiraan atas hadirnya matahari yang memberi sinar yang kelihatannya enak dipandangan mata, tiba-tiba turunlah hujan lebat sehingga banjir dan meluap di beberapa sungai yang terdapat di Kabupaten Nias Barat. Luapan air sungai yang meresahkan ini menerjang beberapa jembatan, dan jembatan Sungai Oyo terbawa arus sungai Oyo. Jadilah Kabupaten Nias Barat terisolir dari Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli.

Untunglah Gubernur baru di Sumatera Utara langsung terbang di Pulau Nias dan melihat infrastruktur jalan dan jembatan menuju Kabupaten Nias Barat. Memang infrastruktur jalannya serba rusak termasuk jembatan Sungai Oyo yang terbawa arus banjir besar itu. Barangkali Gubernurnya terenyuh hatinya kok Kabupaten Nias Barat ini kasihan banget ya . . lalu Gubernur Bobby Afif Nasution langsung berjanji dihadapan Pemimpin dan rakyat Nias Barat bahwa akan menyediakan dana sebesar 40 milyar untuk membangun jembatan Sungai Oyo dan sebesar 350 milyar untuk membangun jalan Propinsi dari Miga Kabupaten Nias sampai Sirombu Kabupaten Nias Barat.

Mendengar informasi ini bagaikan siraman es yang mengobati rasa haus yang sudah berlangsung lama dirasakan oleh rakyat Nias Barat. Tadinya jalan Propinsi ini sudah lama digadang-gadang untuk bisa diperbaiki agar perjalanan dari Gunungsitoli, Kabupaten Nias, dan dari Pelabuhan udara Binaka menjadi lancar menuju Kabupaten Nias Barat. Dengan keadaan ini maka sinar matahari dari ufuk timur bisa semakin terang benderang bercahaya di Kabupaten Nias Barat.

Menurut informasi juga bahwa infrastruktur jalan dari Kabupaten Nias Barat ke Kabupaten Nias Utara sudah baik dan lancar. Wow . . tinggal infrastruktur jalan dari Kabupaten Nias Barat menuju Kabupaten Nias Selatan yang masih belum baik, jadi banyak berdoa ya hehehe. Dengan kondisi ini kelihatannya Kabupaten Nias Barat sudah mau menuju pada keadaan yang semakin terang.benderang. Jadi, sekali lagi Untung Pemimpin Kabupaten Nias Barat  sudah dipegang oleh Bapak Eliyunus Waruwu dan Bapak Sozisokhi Hia. Selamat bekerja dengan lebih baik karena bekerja diwaktu yang sudah terang benderang.

Informasi terbaru yang semakin menerangi kegelapan Kabupaten Nias Barat, Bupati Eliyunus Waruwu sedang menempuh perjalanan dinas di Jakarta untuk melobi beberapa Kementerian di Jakarta agar berkenan membantu berbagai kebutuhan rakyat Nias Barat. Beliau menemui beberapa Kementerian, antara lain Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Kesehatan, dan barangkali menyusul Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian lainnya. Semua yang dilakukan Bupati dalam upaya untuk menyinari kegelapan yang sudah terjadi di Kabupaten Nias Barat. Melalui kegiatan Bupati ini berharap sebutan daerah 3T pada daerah Kabupaten Nias Barat secepatnya bisa dilepaskan dari daerah 3T. Mari dukung dalam Doa.         

Seruan Kepada Rakyat Nias Barat

1.    Pada waktu yang akan datang pilih Bupati dan Wakil Bupati yang sudah memiliki Kompetensi, yaitu ada pendidikan, ada kemampuan di dalam melakukan pekerjaan yang didukung tingkat pendidikan, dan ada atribut pribadi yang menghargai norma dan budaya rakyat Nias Barat serta berusaha mengabdi pada kepentingan dan kebutuhan rakyat Nias Barat

2.    Dukung berbagai Program Kerja Bupati/Wakil Bupati untuk memperbaiki Manajemen SDM ASN di pemerintahan, perbaikan infrastruktur jalan, perbaikan kesehatan rakyat Nias Barat, perbaikan pendidikan di kabupaten Nias Barat, perbaikan pertanian dan perkebunan, perbaikan objek wisata yang sudah terdapat di Kabupaten Nias Barat, perbaikan stunting dan pemberian makan bergizi gratis kepada anak anak sekolah sampai sekolah menengah, serta penanganan ‘sadar wisata’ kepada masyarakat Kabupten Nias Barat

3.    Persiapkan sesuatu bila jalan-jalan sudah baik untuk diteruskan pada perbaikan Objek Wisata yang dapat menghidupkan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kalangan rakyat Nias Barat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarganya serta membangun jiwa wirausaha bagi kalangan rakyat sesuai potensi yang dimiliki

4.    Dukung pemerintahan sekarang supaya tidak melakukan kegiatan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

5.    Dukung Pemimpin sekarang supaya ada pembagian kerja antara Bupati dan Wakil Bupati sehingga kinerja mereka dapat dirasakan oleh rakyat Nias Barat

Post a Comment for "HABIS GELAP TERBITLAH TERANG"