Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MOVE ON

 


SEORANG Teman bercerita mengenai sesuatu hal yang sudah pernah dilakukan pada waktu menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang sudah dilaksanakan pada bulan Februari 2024 yang lalu. Cerita Teman ini termasuk heboh sekali! Mengapa heboh? Yah . . pada awalnya Teman ini bangga sekali dan senang kepada Calon Presiden (Capres) A, dan sangat mengagumi karena menurut Teman ini bahwa Capres A yang dijagokannya ini kelihatannya pintar dan komunikasinya juga baik, serta sudah mulai banyak orang yang mau memilihnya. Hal ini bisa dlihat dari hasil dari beberapa lembaga survei yang mengungkapkan bahwa Capres A yang dijagokannya itu sudah on the track

Beberapa bulan sudah bulat pilihan Teman ini kepada capres A, bahkan sudah mulai mempengaruhi beberapa temannya melalui group facebook (FB) dan WhatsApp (WA) untuk memilih Capres A, karena dipandang mampu dan sudah memiliki pengalaman di bidang birokrasi. Gayung bersambut dengan teman-temannya bahwa memang Capres A ini sangat mumpuni, tinggal menunggu hasil debat dari para Capres sesuai jadwal yang sudah diatur oleh komisi pemilihan umum (KPU). Tentu berdasarkan waktu yang sudah ditentukan oleh KPU, para Capres diberi waktu untuk menjelaskan kepada khalayak mengenai Visi, Misi, dan Program Kerja yang diunggulkan Capres.

Nah . . Teman ini sudah sangat senang bakal ada debat Capres dan kelihatannya jagoannya itu bakal tampil prima dan pasti mampu menguasai panggung debat Capres. Bersama dengan teman teman yang menjagokan Capres A, sangat bangga dan berharap jagoannya bakal keluar sebagai pemenang debat hehehe. Setelah tiba waktu debat antar Capres, mereka sudah siap siap menonton di televisi, bahkan bersorak sambil bertepuk tangan dengan gembira bahwa jagoannya bakal keluar sebagai pemenang debat.

Tibalah waktunya saling mengajukan pertanyaan antar Capres, sekaligus mempertajam Visi, Misi, dan Program Kerja unggulan dari masing masing Capres. Tentu para penonton dan pengagum dari masing masing Capres mulai senam jantung untuk mendengarkan sambil memperhatikan jenis pertanyaan dan jawaban yang diberikan para Capres. Pada akhirnya Teman ini memperoleh hasil dari debat Capres itu dengan bergumam bahwa jagoanku kelihatannya bakal kalah ini karena ada beberapa jawaban yang belum pas, bahkan sempat kelabakan di dalam memberikan jawaban atas beberapa pertanyaan Capres yang lain.

Beberapa hari Teman ini sempat gelisah dan kurang semangat setelah melihat perihal kejadian dalam debat Capres tersebut. Apalagi Capres yang dijagokannya itu sok tahu dan agak sombong seakan-akan merasa lebih jago dari Capres yang lain. Teman ini sedih dan sangat sedih setelah kejadian debat Capres tersebut. Bagaimana kabar Teman ini selanjutnya?

Memang Teman ini sempat kurang bergairah serta sedikit malu pada teman teman yang lain, setelah mampu mempengaruhi sekian banyak teman untuk menaruh kepercayaan kepada Capres A yang dijagokan tadi. Yah . . nasi sudah menjadi bubur hehehe, Berbasis pengalaman ini, Teman ini mulai mencari jejak digital dari Capres yang lain, yang dalam tulisan ini kita sebut Capres B. Sebagai orang yang peduli pada maju mundurnya kemajuan negaranya, masih memiliki semangat untuk mencari siapa Capres yang akan dijagokan lagi. Menurut Teman ini, mau melakukan hal seperti ini sebagai sebuah bentuk usaha dan partisipasi untuk turutserta di dalam memajukan negaranya.

Setelah sedikit kecewa pada awalnya, Teman ini sudah mulai move on dengan mengalihkan jagoannya kepada Capres B. Teman ini mengikuti terus sepak terjang dari Capres B, dan ternyata Capres B ini memang memiliki pengetahuan yang memadai serta jawaban jawaban yang diberikan atas pertanyaan Capres yang lain pada debat Capres berikutnya, sangat brilian dan jawaban yang disampaikan tepat tepat sesuai fokus dari pertanyaan yang diterima dari Capres yang lain. Semakin mantaplah Teman ini kepada Capres B, dan pada akhirnya Capres B yang memenangi Capres Indonesia periode tahun 2024-2029.

 Cerita Teman ini sangat memberikan inspirasi kepada masyarakat yang mau memilih calon kepala daerah (Cakada) di wilayahnya pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Kalau bisa masyarakat harus membuka mata selebar-lebarnya terhadap Cakada yang berkompetisi untuk memenangkan hati rakyat yang memilihnya. Biasanya Cakada sudah Menyusun Visi, Misi, dan Program Kerja Unggulan yang mau dikampanyekan kepada masyarakat di wilayahnya, dalam upaya meraih simpati masyarakat pemilih. Pada waktu kampanye Cakada itu, masyarakat bisa menilai apakah materi yang dikampanyekan itu sudah sebagian besar bisa memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dialami masyarakat selama ini di wilayahnya.

Masyarakat harus waspada dan menaruh perhatian sunggug sungguh pada materi kampanye yang disampaikan Cakada masing masing, serta masyarakat memberikan  penilaian atas Visi, Misi, dan Program Kerja unggulan dari masing masing Cakada, apakah sudah memberikan gambaran solusi atas permasalahan masyarakat sesuai kompetensi Cakada masing masing? Jangan sampai masyarakat memilih Cakada yang Visi, Misi, dan Program Kerja Unggulan itu justru dibuatkan orang lain. Apabila Visi, Misi, dan Program Kerja unggulan dibuatkan orang lain, disarankan supaya Cakada tersebut jangan dipilih, Mengapa tidak memilih? Karena Cakada tersebut tidak memahami permasalahan utama yang dialami oleh masyarakat di wilayah itu, sehingga kinerjanya dipastikan tidak ada, bahkan barangkali tidak peduli pada pemberian solusi atas permasalahan yang sudah dialami masyarakat selama ini.

Untuk itu pergunakan hak Anda untuk memilih Cakada yang mampu dan berkompetensi pada pekerjaan yang akan dilakukan ke depan, serta menaruh perhatian besar pada permasalahan yang dialami masyarakat selama ini. Apa sih yang dibutuhkan masyarakat pada zaman sekarang? Pada umumnya mereka butuh sektor Pendidikan yang berkualitas, sektor Kesehatan yang peduli pada penurunan stunting serta Kesehatan ibu dan anak, sektor infrastruktur jalan dan jembatan yang memudahkan mobilitas masyarakatnya, serta maju dan berkembangnya usaha UMKM di wilayahnya.

Apabila Cakada memiliki kompetensi dalam melakukan pekerjaannya, memahami apa yang bakal dilakukannya kepada masyarakat, itulah Cakada yang bakal dipilih pada 27 November 2024 mendatang. Silahkan memilih Cakada di wilayahnya berdasarkan kompetensi yang dimiliki, yaitu tingkat Pendidikan, tingkat kemampuan, serta yang memiliki atribut pribadi, seperti sikap, perilaku, suka bekerjasama, serta memiliki budaya yang menghargai norma dan adat istiadat yang sudah dimiliki oleh wilayah yang bakal dipimpin oleh Kepala Daerah. Salam kepada masyarakat yang berdaulat!

 

Post a Comment for "MOVE ON"